Ternak Warga Banyak Mati Mendadak, Bupati: Saya Minta Distan Tindak Lanjuti

KUBUR: Warga mengubur 2 ternak kerbau yang mati mendadak.--Foto: Jeri Yasprianto.Koranrb.Id
BENTENG,KORANRB.ID - Warga Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa hari terakhir ini dibuat resah dengan banyaknya hewan ternak, khususnya kerbau ditemukan mati mendadak. Kasus terbaru terjadi Sabtu 26 April 2025.
Pemilik ternak kerbau, Salam mengatakan, banyak matinya kerbau di Desa Talang Empat diduga karena penyakit ngorok.
Tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan warga. Hampir setiap hari ada saja hewan ternak warga yang ditemukan mati.
Apabila kondisi ini terus terjadi maka warga sangat rugi sekali.
BACA JUGA:Efisiensi Menyisakan DAK Fisik Rp47 Miliar
"Setiap hari ada saja yang ditemukan mati mendadak. Yang memang sakit kemudian mati ada juga. Kalau kerbau saya sudah tiga ekor diserang penyakit ngorok. Dua diantaranya mati dan 1 ekor masih sempat disembelih,’’ ungkapnya.
Salam memastikan, kerugian yang dialaminya akibat kejadian ini sudah sekitar Rp20 jutaan lebih.
Dia sangat berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa menindaklanjuti kasus ini. Sebab penyakit ngorok di Desa Talang Empat masih belum teratasi.
Disisi lain ia tak bisa memungkiri jika wabah ngorok di Kabupaten Bengkulu Tengah sulit diatasi.
Sebab, sudah menjadi kebiasaan masyarakat beternak kerbau melepas liar peliharaannya itu.
Pada pagi hari kerbau dilepaskan dari kendang, barulah di sore hari dicari oleh pemilik untuk kembali ke kandang.
"Kami berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa segera menindaklanjuti kejadian ini. Kami berharap Pemkab Bengkulu Tengah dapat memberikan vitamin ataupun obat untuk hewan ternak kami,’’ pungkasnya.
Mendapati informasi ini, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP mengatakan sudah meminta Dinas Pertanian (Distan) untuk segera melakukan upaya mengatasi penyebaran penyakit ngorok.