Dipastikan Eliminasi HPR Ditiadakan, Distan Mukomuko Sebut Karena Ini

VAKSINASI: Penyuntikkan vaksin anti rabies kepada HPR milik warga di Mukomuko.--Foto: Distan Mukomuko.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Meskipun sudah ada korban gigitan anjing dilepas liar pemiliknya dan merupakan Hewan Penular Rabies (HPR), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko tetap mentiadakan kegiatan eliminasi tahun ini.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni menyatakan kegiatan eliminasi terhadap HPR ditiadakan karena  tidak adanya alokasi anggaran.

Selain itu adanya penolakan dari para komunitas pecinta hewan yang ada di Kabupaten Mukomuko. 

Sebagai penggantinya, petugas kesehatan hewan lebih menggencarkan kegiatan antisipasi penyebaran  penyakit rabies akibat gigitan anjing liar, monyet dan kucing yang merupakan HPR.

“Kami rasa pemberian vaksin sebagai upaya untuk mencegah rabies menjadi solusi saat ini. Sedangkan untuk eliminasi anjing liar atau HPR lainnya dengan cara memberikan racun, kami rasa tidak efisien dalam upaya pencegahan,” jelas Diana.

BACA JUGA:Soroti Pengelolaan Hutan, Genesis Bengkulu Minta Evaluasi Izin-izin Kawasan, Agar Sejalan FOLU Net Sink 2030

BACA JUGA:Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Masa Bakti 2024-2029, Pemkot Solok dan Pemkot Bengkulu Hadir

Diana menambahkan, kegiatan eliminasi itu, di satu sisi bertentangan dengan sumpah dan janji para dokter hewan. 

Kalau pun pemerintah daerah menyediakan alokasi anggaran untuk pembasmian HPR dengan cara diberikan racun, maka dipastikan kegiatan tersebut tidak akan ada dokter hewan yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Karena jelas, tugas dari dokter hewan menjaga dan menolong hewan agar terselamatkan dari kematian saat terkena penyakit.

“Kami tahu vaksin hanya bisa dilakukan kepada anjing yang bisa ditangkap saja, tidak pada anjing liar. Namun jika eliminasi dilakukan, kami tetap tidak bisa menjadi tim esekusi. Untuk itu kami hanya bisa mengimbau seluruh masyarakat khususnya yang berada di lingkungannya banyak ditemukan anjing liar agar selalu berhati-hati,” sampainya.

Lanjutnya, masyarakat dapat mengenali anjing liar yang ciri-cirinya mengindap rabies yakni tampak lebih agresif, sering muntah-muntah, tampak sakit, dan senang menyendiri di tempat gelap. 

BACA JUGA:Tak Hanya Seragam Gratis, Siap Rp2,5 Miliar Pengadaan Laptop Guru

BACA JUGA:865 Peserta PPPK Tahap II Rebut 346 Formasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan