Dewan Desak Optimalisasi Perda Penanggulangan Rabies

HPR: Jumlah kasus gigitan anjing di Kabupaten Kepahiang meningkat sepanjang tahun ini.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
KEPAHIANG,KORANRB.ID - Meningkatnya warga sebagai korban gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR) khususnya anjing liar belakangan ini, menuai sorotan tajam dari kalangan dewan.
Anggota DPRD Kepahiang, Anudin mendesak OPD terkait segera mengoptimalkan Perda Nomor 1 tahun 2024 tentang penanggulangan penyakit rabies.
Dirinya yang kebetulan masuk dalam anggota Pansus pembentukan Perda tentang penanggulangan penyakit rabies, menilai OPD terkait belum maksimal menjalankan perda yang sudah disahkan.
"Anggaran penggadaan vaksin anti rabies juga sudah kita setujui. Kalau sampai jumlah warga jadi korban HPR meningkat, tentu ini jadi pertanyaan,’’ tukas Anudin.
Menurutnya, kehadiran Perda mestinya dapat menekan jumlah kasus gigitan HPR di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Senin, Inspektorat Mulai Audit Reguler, Periksa Desa Berisiko Tinggi
BACA JUGA:Hanya Habiskan Dana Rp500 Juta, Efisiensi Anggaran HUT ke-145 Curup Rp2 Miliar
"Kalau seperti sekarang ini, artinya Perda ini kan belum jalan seperti yang diharapkan. Saya kan kebetulan sebagai Ketua Pansusnya waktu itu, jelas kecewa dengan perjalanan Perda yang kita sahkan ini. OPD harus serius menjalankannya," terang Anudin.
Sebagaimana diketahui, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan mendata, sepanjang 2025 sudah 40 warga Kabupaten Kepahiang jadi korban gigitan anjing liar sebagai HPR.
Adapun rincian kasus HPR dengan gigitan anjing liar di Kabupaten Kepahiang, pada Januari terjadi 21 kasus, Februari 11 kasus, Maret 7 kasus dan April (hingga berita ini diturunkan,red) terjadi 1 kasus.
Laporan tersebut, diperoleh dari rumah sakit dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Kepahiang.
Di bulan April, kasus terbaru gigitan anjing liar terjadi di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang.
Dari penjelasan Kepala UPTD Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Desi Muhib, SPt menerangkan, dari gejala yang ada terindikasi kuat warga sudah menjadi korban gigitan anjing gila.
BACA JUGA:Bocah SD Tewas Tenggelam di Danau Stella Suro Dimakamkan