Warga Sebut Pemadaman Listrik di Lebong Tidak Sesuai Janji, Dampaknya Lebong Bagaikan Kota Mati

LISTRIK: Pemadaman listrik terjadi di Kabupaten Lebong pada Sabtu, 26 April 2025 sejak pukul 9.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. FIKI/RB--
KORANRB.ID – Buntut Pemadam listrik di Kabupaten Lebong pada Sabtu, 26 April 2025 berdampak cukup siginifikan terhadap akitifitas masyarakat.
Masyarakat mengeluh pemadaman listrik yang diberitahukan PT. PLN (Persero) ULP Muara Aman tidak sesuai janji.
Akibat dari pemadaman listrik, yang terjadi kabupaten Lebong bagaikan kota mati.
Bagaimana tidak, sejak pemadaman berlangsung sinyal Handphone (Hp) sekita hilang, baik itu sinyal telpon seluler maupun sinyal interenet.
BACA JUGA:Penerbitan Nomor Induk PPPK Hampir Rampung, SK Segera Keluar
BACA JUGA:Penyidik Bakal Ungkap Hasil Pemeriksaan Dewan Kaur Periode 2019-2024
Selain itu, dampak pemadaman listrik ini juga berdampak terhadap aktifitas rumah tangga.
Sebab, aktivitas rumah tangga saat ini mayoritas bergantung kepada listrik, membuat emak-emak mulai berteriak.
“Tidak sesuai janji, katanya pukul 16.00 WIB sudah hidup. Ini sudah pukul 17.48 WIB belum juga hidup listrik,” keluh Sartika (33) salah seorang warga Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong kemarin, 26 April 2025.
Lanjut Sartika, akibat pemadam ini dirinya tidak bisa memasak nasi dan melakukan aktifitas rumah tangga.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Puskaki: Sikat Semua yang Terlibat
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Kepahiang, Lahan 9 Ha Sudah Dicek Kementerian PUPR
Terlebih lagi, di rumahnya tidak memiliki genset sebagai alat darurat untuk menghidupkan listrik.
“Ikan dalam kulkas juga bisa busuk kalau seharian listrik mati. Katanya jam 4 hidup (pukul 16.00 WIB,” ucapnya.