Dinkes Berharap Dukungan Pemdes Wujudkan Mukomuko Zero TBC

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 30 Apr 2025 - 00:04

SOSIALISASI: Program hidup sehat yang bekerja sama dengan Pemdes.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

dinkes berharap dukungan pemdes wujudkan mukomuko zero tbc                             mukomuko,koranrb.id – dinas kesehatan (dinkes) kabupaten mukomuko, sangat mendukung program pemerintah desa (pemdes) membantu memberantas penyakit tuberkulosis atau tbc.
salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi cara mengantisipasi serta penanganan pasien terkena tbc. 
hal ini disampaikan kasi pengendalian dan pemberantasan penyakit menular dinkes kabupaten mukomuko, ruli herlindo s.km. 
untuk tahun 2025 ada 6 desa yang mengangarkan program pencegahan tbc melalui dana desa (dd) dengan melibatkan tenaga medis sebagai narasumber. 
dimana sejauh ini seluruh kegiatan berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh warganya masing-masing.
"6 desa tersebut, 5 berada di kecamatan air manjuto dan 1 desa di kecamatan penarik. dimana memang 2 kecamatan tersebut memang memiliki kasus sebaran tbc,”katanya.
ruli mengatakan, untuk sasaran kegiatan sosialisasi edukasi tentang cara mencegah dan mengatasi penyakit tbc ini warga yang menjadi kader kesehatan. 
baca juga:stok pangan aman, enggano krisis listrik dan bbm
baca juga:nip tuntas diterbitkan, cpns bengkulu utara segera dilantik
dengan harapan kader kesehatan ini akan menjadi pionir yang mengajarkan kepada warga lainnya untuk mencegah tbc ini. 
dinkes berharap terus mendapat  dukungan menyukseskan target mukomuko zero penyakit tbc ditahun 2026.
“semakin banyak program ini dijalankan desa, semakin banyak pula kader keseshatan. sehingga dapat membantu daerah mewujudkan mukomuko bebas tbc 2026,”sampainya.
lanjutnya, target mukomuko mencapai eliminasi penyakit tuberkulosis atau tbc pada 2026. 
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi. maka dari itu segala upaya harus dikerahkan untuk memerangi penyakit tersebut. 
mulai dari rutin bersama penanggung jawab program tbc puskesmas menemui warga dan pasien tbc. 
hingga melakukan deteksi dini orang yang terduga mengidap penyakit tbc di wilayahnya masing-masing puskesmas.
baca juga:kenaikan harga tbs sawit berkala, wagub mian minta petani bersabar
baca juga:gubernur helmi ringankan pajak kendaraan bermotor, khusus kendaraan yang mutasi ke wilayah bengkulu
“kita secara masif mendatangi pasien positif tbc untuk memantau perkembangan, serta melakukan deteksi dini dimasing-masing wilayah kerja puskesmas. guna mempersempit ruang penyebaran,” ujarnya.
ruli juga menjelasakan, orang yang terduga mengidap penyakit tbc adalah mereka yang mengalami batuk selama lebih dari 2 minggu, apalagi setelah diberikan obat mereka tidak kunjung sembuh. 
dalam penanganan penyakit tbc warga yang menjadi pasien penyakit tbc dibebaskan biaya atau gratis karena penanganan penyakit ini bagian dari program pemerintah pusat. 
semua puskesmas di mukomuko menyediakan obat khusus untuk penyakit tbc dan obat ini gratis untuk pasien tbc.
"kalau ada orang yang batuk, diambil dahaknya lalu diperiksa di mesin tes cepat molekuler (tcm). 
kalau mesin menjawab negatif, maka ada upaya lain untuk memastikan orang ini positif atau negatif tbc, akan dilakukan dengan cara rontgen,’’ tandasnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 1 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan