Ternak Mati Bertambah, Distan Minta Warga Kandangi Ternak
Plt Kepala Distan Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri.--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
BENTENG,KORANRB.ID - Kasus hewan ternak mati mendadak di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini masih menjadi kekhawatiran bagi warga yang memiliki hewan ternak.
Sebab saat ini kasus kematian hewan ternak terus bertambah setiap harinya.
Menyikapi semua ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak peliharaan mereka.
Terutama, hewan ternak jenis kerbau dan sapi. Sebab hewan ternak yang banyak tewas ini adalah hewan ternak yang dilepaskan.
Sebab sejak awal tahun 2025 hingga saat ini sudah terdapat puluhan ekor kerbau maupun sapi dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Benteng yang mati mendadak.
BACA JUGA:Dinkes Berharap Dukungan Pemdes Wujudkan Mukomuko Zero TBC
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Anggarakan Rp167 Miliar untuk Pelayanan Kesehatan Gratis
Saat ditemukan, hewan ternak sudah dalam kondisi tak bernyawa dan hidung serta mulut mengeluarkan busa.
"Kita belum belum mengetahui secara pasti penyebab kematian hewan ternak yang sedang marak terjadi saat inj. Apakah itu disebabkan serangan penyakit Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok. Atau, bisa juga disebabkan oleh racun," ujarnya.
Sebab tak menutup kemungkinan para kerbau dan sapi yang dilepas liarkan tersebut mati karena racun. Baik itu tak sengaja mengkonsumsi rumput yang telah disemprot herbisida ataupun ada pelaku yang memang sengaja memberikan racun kepada ternak yang dilepasliarkan tersebut.
"Kalau berdasarkan indikasi sementara, seperti terkena penyakit ngorok. Namun, bisa juga akibat keracunan. Namun untuk memastikan hal ini, tentu kami harus melakukan bedah terhadap hewan ternak tersebut untuk memastikannya," sampainya.
Peristiwa banyaknya hewan ternak yang mati ini sudah mendapatkan respon langsung dari Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto.
BACA JUGA:Stok Pangan Aman, Enggano Krisis Listrik dan BBM
BACA JUGA:Perluasan TPA Air Sebakul Tunggu Hasil Penilaian KJPP Keluar