Astra Motor Bengkulu Gelar Seminar Safety Riding di Stikes Sapta Bakti

SEMINAR: Astra Motor Bengkulu sebagai Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Bengkulu mengadakan seminar safety riding di Stikes Sapta Bakti.-foto: astra motor bengkulu/koranrb.id-

BENGKULU – Astra Motor Bengkulu sebagai Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Bengkulu terus mengadakan seminar safety riding guna memperkuat budaya #Cari_Aman saat berkendara.

Seminar yang bertajuk Kartini Muda Tetap Cantik dan #Cari_Aman di setiap perjalanan ini, menggandeng Polresta Kota Bengkulu sebagai partner dalam menyebarkan keselamatan berkendara. 

Safety riding kali ini dilaksanakan di  Aula Stikes Sapta Bakti yang beralamat di Jl. Mahakam Raya No.16 Lingkar Barat, Jl. Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Antusias mahasiswi menyukseskan berbagai rangkaian acara seminar safety riding.

Kegiatan safety riding di buka oleh Risma selaku Dosen Stikes Sapta Bakti,

“Saya sangat mendukung kegiatan edukasi keselamatan berkendara ini, karena lebih dari 90% mahasiswi kami menggunakan kendaraan bermotor dalam mobilitas sehari-hari dan belum begitu paham dengan keselamatan dalam berkendara,” ungkap Risma. 

BACA JUGA:Akses Jalan Perkebunan di Desa Simpang Dibuka untuk Umum, Perusahaan Masih Dilarang Melintas

BACA JUGA:Terima Penambahan 200 Hektare, Total 400 Hektare Program Cetak Sawah Seluma Siap Digarap

Seminar dimulai dengan pemaparan materi oleh narasumber Binmas Polresta Bengkulu Aipda. Dyan Ernaliza dengan tajuk Peran Perempuan Dalam Keselamatan Berlalu Lintas. 

Dyan menyebutkan momen ini merupakan kesempatan bagi perempuan untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas, karena perempuan sering kali menjadi korban kecelakaan berlalu lintas dan perlu adanya perlindungan dan upaya pencegahan lebih baik.

Di seminar kali ini Dyan memberitahu faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pelanggaran lalu lintas oleh perempuan. Diantaranya tekanan waktu. Kehidupan yang sibuk, menyebabkan perempuan sering terburu-buru saat mengemudi, meningkatkan potensi pelanggaran lalu lintas.

Selanjutnya, stres. Stres dari pekerjaan, keluarga, atau masalah pribadi dapat mengurangi fokus saat membawa kendaraan. Selain itu, tingkat pengetahuan berlalu lintas. Peningkatan pengetahuan tentang aturan lalu lintas dan kesadaran akan risikonya dapat mengurangi pelanggaran.

BACA JUGA:Ketersediaan Blanko KTP Menipis, 2 Minggu Lagi Bakal Habis

BACA JUGA:Terkendala Dokumen Kelengkapan, Tender Proyek IPLT Mukomuko Mundur Bulan Depan

Selain pemaparan materi, seminar kali ini banyak kegiatan menarik seperti test ride, tanya jawab, quiz, pretest dan post test  juga termasuk kedalam rangkaian seminar safety riding.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan