Pemkot Bengkulu Tidak Izinkan Tambah Gerai Modern di Bengkulu, Masalah Pajak Jadi Alasan

Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM--WEST JER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Sebelumnya Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengeluarkan kebijakan menghentikan izin baru khusus untuk pendirian minimarket modern seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Bengkulu.
Kebijakan ini diambil lantaran dapat merugikan pedagang kecil.
Selain itu, alasan paling mengejutkan yakni minimarket modern itu tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk daerah.
Namun demikian bukan berarti Pemkot alergi terhadap investasi, justru Pemkot Bengkulu mengharapkan Kota Bengkulu ini banyak didatangi investor untuk kemajuan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Akhir Mei, Pembangun Infrastruktur Pemprov Bengkulu Dimulai, Ini Rincian Proyeknya
"Intinya kita terbuka investasi, tapi juga tolong apa kontribusinya buat daerah," ungkap Walikota Bengkulu Dr.Dedy Wahyudi, SE, MM.
Soal PAD dari Indomaret dan Alfamart, Dedy mengatakan memang mereka juga bayar pajak dan retribusi parkir.
"Memang merekakan juga bayar pajak dan retibusi parkir. Pajaknya juga harus masuk akal.
Hari ini pajaknya tidak masuk akal.
BACA JUGA:15 Peserta Selkom PPPK Palsukan Dokumen Digugurkan
Saya tidak sebutkan angkanya karena nanti pro kontra.
Tapi yang jelas tidak masuk akal angkanya.
Maka saya sampaikan kepada Indomaret dan Alfamart tolong, silahkan berusaha tapi tolong kontribusinya," tegas Dedy.
Sebelumnya Dedy sudah bertemu dengan pihak Kementerian Investasi/BKPM RI dan melakukan audiensi dengan Rahardjo Siswohartono selaku Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri di Jakarta.