Dianiaya Sesama Anggota, Ini Sikap PGRI Kabupaten Kepahiang

Ketua PGRI Kepahiang, Dr. Hartono.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Kepahiang, Lahan 9 Ha Sudah Dicek Kementerian PUPR
BACA JUGA:Dewan Keluhkan Fasilitas Setwan Banyak Rusak
Dalam kondisi M Yani masih terhimpit, muncul RK melakukan tindak penganiayaan dengan cara memukul secara berulang kali.
Korban hanya bisa menahan pukulan yang diterimanya secara bertubi-tubi.
Dia menuturkan, sempat bangkit saat mengalami penganiayaan. Namun, tak lama berselang pelaku kembali mendekat dan menyemprotkan cairan pembersih ke arah wajahnya.
Melihat keributan yang terjadi, korban ditolong sesama rekan guru lain yang melintas hingga kemudian dibawa ke sebuah klinik untuk mendapatkan perawatan medis.
Terkait motif, diduga kuat RK merasa tak terima dipindahtugaskan ke sekolah lain.
Hal ini diperkuat dengan penjelasan Kabid Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Lia Febriani yang menyebutkan, RK sudah dimutasikan ke SMPN 5 Bermani Ilir seminggu sebelum kejadian.
Namun, menurutnya mutasi dilakukan lantaran RK yang merupakan guru Bahasa Inggris tersebut sudah lama tak mendapatkan jam mengajar