Aktif Saat Siang! Berikut 4 Fakta Unik Hewan Diurnal

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 11:17

Gajah, salah satu hewan diurnal. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Hewan diurnal, seperti burung, mamalia tertentu dan beberapa reptil, mempunyai berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka berfungsi secara optimal di lingkungan yang terang.

Aktivitas diurnal tersebut sering kali berkaitan dengan kebutuhan untuk mencari makanan, berinteraksi dengan individu lain dan menghindari predator.

Adapun ritme sirkadian memainkan peran penting dalam mengatur perilaku hewan-hewan ini.

Jam biologis tersebut membantu hewan mengatur siklus tidur dan bangun, serta memprediksi perubahan lingkungan, seperti pergantian siang dan malam.

Banyak hewan diurnal memiliki penglihatan yang lebih baik dalam kondisi terang, yang memungkinkan mereka untuk melihat makanan dan mengenali anggota kelompok atau predator dengan lebih efektif.

Selain itu, perilaku sosial hewan diurnal juga dipengaruhi oleh interaksi dengan spesies lain dan nya.

Pola hidup diurnal mencerminkan hasil dari proses evolusi yang memungkinkan hewan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Yuk, simak 4 fakta unik hewan diurnal, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Aktivitas dikenal dikendalikan oleh ritme sirkadian

Dikutip dari laman iNaturalist, ritme sirkadian adalah mekanisme biologis yang penting bagi banyak organisme, termasuk manusia dan hewan.

Sistem tersebut berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis dan perilaku, seperti siklus tidur dan bangun, metabolisme, serta produksi hormon.

Pada hewan diurnal, ritme sirkadian tersebut sangat dipengaruhi oleh siklus cahaya alami dari matahari.

aktif saat siang! berikut 4 fakta unik hewan diurnal                            bengkulu, koranrb.id- hewan diurnal, seperti burung, mamalia tertentu dan beberapa reptil, mempunyai berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka berfungsi secara optimal di lingkungan yang terang. 
aktivitas diurnal tersebut sering kali berkaitan dengan kebutuhan untuk mencari makanan, berinteraksi dengan individu lain dan menghindari predator.
adapun ritme sirkadian memainkan peran penting dalam mengatur perilaku hewan-hewan ini. 
jam biologis tersebut membantu hewan mengatur siklus tidur dan bangun, serta memprediksi perubahan lingkungan, seperti pergantian siang dan malam. 
baca juga:sempat menghilang! berikut 4 fakta unik ekidna attenborough, mamalia primitif
banyak hewan diurnal memiliki penglihatan yang lebih baik dalam kondisi terang, yang memungkinkan mereka untuk melihat makanan dan mengenali anggota kelompok atau predator dengan lebih efektif.
selain itu, perilaku sosial hewan diurnal juga dipengaruhi oleh interaksi dengan spesies lain dan nya.
pola hidup diurnal mencerminkan hasil dari proses evolusi yang memungkinkan hewan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
yuk, simak 4 fakta unik hewan diurnal, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
1. aktivitas dikenal dikendalikan oleh ritme sirkadian
dikutip dari laman inaturalist, ritme sirkadian adalah mekanisme biologis yang penting bagi banyak organisme, termasuk manusia dan hewan. 
sistem tersebut berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis dan perilaku, seperti siklus tidur dan bangun, metabolisme, serta produksi hormon. 
pada hewan diurnal, ritme sirkadian tersebut sangat dipengaruhi oleh siklus cahaya alami dari matahari.
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
cahaya yang diterima oleh retina mata berperan sebagai sinyal utama yang mengatur ritme sirkadian. 
pada saat cahaya masuk ke mata, maka informasi ini dikirim ke bagian otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (scn), yang berfungsi sebagai pusat pengatur ritme sirkadian. 
scn kemudian mengontrol pelepasan hormon, termasuk kortisol, yang berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan energi saat siang hari.
sebaliknya, pada saat malam tiba dan cahaya mulai redup, tubuh hewan diurnal akan mulai memproduksi hormon melatonin, yang membantu menyiapkan tubuh untuk tidur. 
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
proses tersebut adalah contoh bagaimana ritme sirkadian beradaptasi dengan lingkungan dan membantu hewan berfungsi secara optimal sesuai dengan waktu dalam sehari.
dengan memahami ritme sirkadian, maka kita bisa lebih menghargai pentingnya menjaga pola tidur yang baik.
selain itu, bagaimana faktor-faktor eksternal, seperti cahaya, bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita.
2. memiliki adaptasi penglihatan yang kuat ketika siang hari
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
dikutip dari laman animalia, hewan-hewan diurnal, seperti burung elang dan primata, telah berevolusi untuk memiliki kemampuan penglihatan yang luar biasa di bawah cahaya terang. 
struktur mata mereka, termasuk pupil yang kecil, membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk.
sehingga mengurangi silau dan meningkatkan ketajaman visual.
sel kerucut yang tinggi pada retina memungkinkan mereka untuk membedakan warna dengan lebih baik.
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
hal ini sangat penting dalam mencari makanan dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. 
kemampuan untuk melihat warna dapat membantu primata dalam mengenali buah-buahan yang matang atau dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya melalui sinyal visual.
selain itu, kemampuan untuk mendeteksi gerakan dari jarak jauh sangat krusial dalam konteks berburu dan menghindari predator. 
adaptasi tersebut tidak hanya mendukung kelangsungan hidup individu, tetapi juga berkontribusi pada dinamika sosial dan perilaku kelompok dalam spesies tersebut. 
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
3. memiliki pola sosial yang kompleks
dikutip dari laman inaturalist, banyak hewan diurnal, seperti primata, mempunyai struktur sosial yang kompleks dan beragam interaksi yang mendukung kelangsungan hidup mereka. 
dalam kelompok-kelompok tersebut, komunikasi visual menjadi sangat penting, terutama di siang hari ketika cahaya cukup untuk melihat warna dan gerakan dengan jelas.
simpanse, tidak hanya berburu bersama, tetapi juga menunjukkan perilaku sosial yang kaya, seperti bermain, grooming dan membentuk ikatan yang kuat antar individu.
baca juga:besarnya ganas! berikut 5 fakta mamalia herbivora yang kecilnya menggemaskan
hal ini membantu mereka dalam membangun hierarki sosial dan meningkatkan kerjasama dalam kelompok. 
selain itu, lemur juga menunjukkan perilaku serupa, di mana mereka berkomunikasi melalui vokalisasi, gerakan tubuh dan ekspresi wajahnya.
adapun interaksi sosial ini tidak hanya penting untuk mencari makanan, tetapi juga untuk melindungi diri dari predator, merawat keturunan dan berbagi informasi tentang sumber daya. 
4. lebih rentan terhadap perubahan iklim
baca juga:mamalia mirip babi! berikut 5 fakta unik chacoan peccary
dikutip dari laman animalia, hewan diurnal, yang aktif selama siang hari, sangat bergantung pada cahaya dan suhu untuk menjalankan aktivitas mereka.
perubahan iklim, seperti polusi cahaya dan suhu ekstrem, bisa mengganggu pola hidup mereka.
adapun adaptasi yang dilakukan oleh beberapa spesies untuk mengubah waktu aktivitas mereka menjadi lebih pagi atau sore adalah contoh nyata dari kemampuan hewan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
hal ini menunjukkan bahwa hewan diurnal tidak hanya terpengaruh oleh cahaya, tetapi juga oleh suhu dan faktor lingkungan lainnya.
baca juga:punya gigitan mematikan! berikut 6 fakta unik quoll macan, mamalia berkantung
perbedaan antara hewan diurnal dan nokturnal juga sangat menarik. 
hewan nokturnal, yang aktif di malam hari, memiliki adaptasi yang berbeda untuk berfungsi dalam kegelapan.
hal ini menunjukkan keragaman strategi hidup di antara spesies hewan.
dengan demikian, pemahaman tentang pola hidup hewan dan dampak perubahan lingkungan sangat penting.
hal ini untuk konservasi dan perlindungan spesies, serta untuk menjaga keseimbangan ekosistem. (**)