Aktif Saat Siang! Berikut 4 Fakta Unik Hewan Diurnal

Gajah, salah satu hewan diurnal. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air
Cahaya yang diterima oleh retina mata berperan sebagai sinyal utama yang mengatur ritme sirkadian.
Pada saat cahaya masuk ke mata, maka informasi ini dikirim ke bagian otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN), yang berfungsi sebagai pusat pengatur ritme sirkadian.
SCN kemudian mengontrol pelepasan hormon, termasuk kortisol, yang berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan energi saat siang hari.
Sebaliknya, pada saat malam tiba dan cahaya mulai redup, tubuh hewan diurnal akan mulai memproduksi hormon melatonin, yang membantu menyiapkan tubuh untuk tidur.
BACA JUGA:Mamalia Herbivora! Berikut 5 Fakta Unik Dugong, Bisa Hidup Puluhan Tahun
Proses tersebut adalah contoh bagaimana ritme sirkadian beradaptasi dengan lingkungan dan membantu hewan berfungsi secara optimal sesuai dengan waktu dalam sehari.
Dengan memahami ritme sirkadian, maka kita bisa lebih menghargai pentingnya menjaga pola tidur yang baik.
Selain itu, bagaimana faktor-faktor eksternal, seperti cahaya, bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita.
2. Memiliki adaptasi penglihatan yang kuat ketika siang hari
BACA JUGA:Sering Dikira Dugong! Berikut 6 Fakta Unik Lembu Laut, Mamalia Gemoy Pemakan Rumput
Dikutip dari laman Animalia, hewan-hewan diurnal, seperti burung elang dan primata, telah berevolusi untuk memiliki kemampuan penglihatan yang luar biasa di bawah cahaya terang.
Struktur mata mereka, termasuk pupil yang kecil, membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk.
Sehingga mengurangi silau dan meningkatkan ketajaman visual.
Sel kerucut yang tinggi pada retina memungkinkan mereka untuk membedakan warna dengan lebih baik.