DEEP LEARNING SESUAI KONSEP ISLAM

KULIAH UMUM: Mendikdasmen RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti, P.hD meresmikan Kantor Balai Bahasa kemendikdasmen Bengkulu, sekaligus memberikan kuliah umum dan mengharapkan generasi milenial bangga bertutur bahasa daerah sebagai keragaman dan kebhinekaan Indonesia.--Humas UMB

BENGKULU, KORANRB.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia Prof. Dr. Abdul Mu’ti, P.hD melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu pada Kamis 27 Februari 2025, kunjungan dalam rangka peresmian kantor Balai Bahasa kemendikdasmen Bengkulu.

Dalam kunjungan yang berlangsung sehari tersebut, Mendikdasmen mengharapkan generasi milenial bangga bertutur bahasa daerah sebagai keragaman dan kebhinekaan Indonesia.

Dia menyebut kebanggaan pada bahasa daerah menunjukkan generasi muda kita tidak melupakan asal dan leluhurnya sehingga budaya dan tradisi dapat terus terjaga dan terpelihara.

Selain aktivitas peresmian, Mendikdasmen berkunjung ke SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu guna melaunching sekolah Unggul Muhammadiyah. 

BACA JUGA:Tsk Rudapaksa Ancam Bunuh Korban yang Merupakan Adik Kandungnya Sendiri

“Sekolah swasta termasuk di dalamnya sekolah Muhammadiyah dengan spirit kemandirian adalah khasanah kekayaan pendidikan Indonesia, dengan spirit kemandirian dalam pendirian dan kelangsungannya, sekolah swasta telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pendidikan Indonesia, saya bangga dan mendorong SMA Muhammadiyah 4 Unggul dan menjadi green school dengan pendekatan solar listrik, energi baru dan terbarukan”, ungkap Mendikdasmen. 

Dia terus mendorong sekolah swasta maju dan pemerintah akan bersinergi dengan memberikan bantuan yang dapat menjaga kelangsungan dan kemajuan sekolah swasta.

Sementara dalam lawatannya ke Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Mendikdasmen berkesempatan memberikan kuliah umum pada civitas akademika dan warga persyarikatan Muhammadiyah.

BACA JUGA:Tahun Ini Damkar Sudah Lakukan 14 Aksi Penyelamatan

Kuliah umum bertema “Deep Learning di Era Digital; Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045” berlangsung meriah diikuti pula guru-guru sekolah Muhammadiyah. 

“Deep learning bukan kurikulum baru, ini merupakan pendekatan pembelajaran yang tidak hanya focus pada pendekatan hafalan istilah tapi lebih pada pelibatan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran serta penyesuaian materi pembelajaran dan penggunaanya dalam aktivitas keseharian”, ungkap Mendikdasmen di awal pidatonya. 

Dia bercerita konsep deep learning pertama kali dipelajari dan diimplementasikan pada saat menempuh perkuliahan di Australia tahun 2005. 

BACA JUGA:Waspada Longsor Susulan, Pengendara Mesti Hati-Hati

“Konsep deep learning tak sepenuhnya produk barat, dalam al-qur’an banyak sekali ayat-ayat yang mengambarkan perlunya pembelajaran menyeluruh bukan hanya sepotong atau sebagian, sebagai contoh perintah puasa yang termaktub dalam surat Al-baqarah 183 justru Allah SWT menjelaskan tujuan puasa untuk menjadi orang yang bertaqwa di ayat bahkan surat lain, inilah contoh nyata salah satu penerapan deep learning, siswa tidak hanya belajar satu konsep semata tapi diajarkan untuk mencari dan menelaah sehingga siswa dapat mencari jawaban tersendiri dengan konsep pembelajaran yang diajarkan guru-gurunya”, jelas Mendikdasmen. 

Tag
Share