Korban Penipuan Modus Bantuan dari Dinsos Bertambah

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 18 Mar 2025 - 23:32

DATANGI: Korban penipuan oknum mengatasnamakan bantuan Dinsos kembali datangi Polres Kaur untuk memberikan keterangan lebih lanjut.-- RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Jumlah korban penipuan bermodus bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kaur kembali bertambah.

Sebelumnya, hanya dua orang korban yang membuat laporan ke Polres Kaur, atas nama Tuti Widia Ningsih (48) dan Tumi (70).

Kini ada dua orang lagi yang membuat laporan atas nama Rodiah (72), Idisman (40) semuannya merupakan warga Desa Padang Petron Kecamatan Kaur Selatan.

Sekarang laporan tersebut masih dalam proses pengumpulan keterangan dan barang bukti.

Sedangkan untuk pelaku, belum dipanggil oleh tim penyidik lantaran masih dalam tahapan pengumpulan barang dan bukti.

"Total korban sekarang yang melapor sudah 4 orang. Semuanya sudah kita proses dalam pengumpulan barang dan bukti," kata Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP. Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th.

Disampaikannya, sekarang mereka telah mengantongi nama pelaku yang merupakan warga Kabupaten Kaur.

Sengaja belum dipanggil, karena masih mengumpulkan barang dan bukti.

Takutnya ada keterlibatan pihak lain dalam dugaan kasus penipuan tersebut.

"Untuk identitas pelaku sudah kita kantongi, belum dipanggil karena masih mengumpulkan barang bukti takutnya ada pihak lain yang terlibat," ujarnya.

Sementara itu, salah satu korban mengaku beberapa waktu yang lalu korban telah datang menemuinya ke rumah dengan itikad baik meminta maaf dan mengembalikan uang miliknya.

Korban sempat menolak uang tersebut untuk dikembalikan, namun tetap ditinggalkan oleh pelaku.

korban penipuan modus bantuan dari dinsos bertambah                            bintuhan, koranrb.id - jumlah korban penipuan bermodus bantuan dari dinas sosial (dinsos) kaur kembali bertambah.
sebelumnya, hanya dua orang korban yang membuat laporan ke polres kaur, atas nama tuti widia ningsih (48) dan tumi (70).
kini ada dua orang lagi yang membuat laporan atas nama rodiah (72), idisman (40) semuannya merupakan warga desa padang petron kecamatan kaur selatan.
sekarang laporan tersebut masih dalam proses pengumpulan keterangan dan barang bukti.
baca juga:hari ini, thr asn pemkab kaur mulai dicairkan
sedangkan untuk pelaku, belum dipanggil oleh tim penyidik lantaran masih dalam tahapan pengumpulan barang dan bukti.
"total korban sekarang yang melapor sudah 4 orang. semuanya sudah kita proses dalam pengumpulan barang dan bukti," kata kapolres kaur akbp. yuriko fernanda, sh, s.ik, mh, melalui kasat reskrim akp. todo rio tambunan, s.th, m.th.
disampaikannya, sekarang mereka telah mengantongi nama pelaku yang merupakan warga kabupaten kaur.
sengaja belum dipanggil, karena masih mengumpulkan barang dan bukti.
baca juga:evaluasi bta siswa, disdikbud bengkulu selatan sebut karena ini 
takutnya ada keterlibatan pihak lain dalam dugaan kasus penipuan tersebut.
"untuk identitas pelaku sudah kita kantongi, belum dipanggil karena masih mengumpulkan barang bukti takutnya ada pihak lain yang terlibat," ujarnya.
sementara itu, salah satu korban mengaku beberapa waktu yang lalu korban telah datang menemuinya ke rumah dengan itikad baik meminta maaf dan mengembalikan uang miliknya. 
korban sempat menolak uang tersebut untuk dikembalikan, namun tetap ditinggalkan oleh pelaku.
baca juga:3 tahun jadi kasi pidsus kejari seluma, berperan pulihkan kn rp2,7 miliar
meskipun uang tersebut sudah dikembalikan, namun tetap proses hukum akan dilanjutkan sebagaimana yang telah ditetapkan.
"pelaku mengembalikan uang kita tolak, tapi masih ditinggalkan.
kita tidak mau damai, proses hukum harus terus berlanjut," sampainya.
sementara itu, kepala dinsos kaur ramdhanizar, se, m.m juga membenarkan bahwa beberapa waktu yang lalu ada salah satu warga yang melapor ke dinsos bahwa telah ditipu oleh salah satu oknum yang mengatasnamakan dinsos.
modusnya, adalah menjanjikan akan memberikan bantuan kepada warga tersebut. 
baca juga:133 cjh bengkulu selatan siap berangkat, ini pesan kemenang ke jemaah
namun dengan syarat harus memberikan uang muka terlebih dahulu.
padahal pihak dinsos kaur sama sekali tidak pernah memerintahkan tim untuk melakukan hal tersebut.
"iya memang ada kita dapat laporan dari salah satu warga, bahwa dirinya telah ditipu.
kabarnya bukan cuma satu orang, ada beberapa orang yang sudah menjadi korban dari oknum ini," sampai ramdhanizar.
baca juga:panja pad diketuai zetman, hari ini mulai panggil bapenda dan dpmptsp seluma
dalam waktu dekat ini, dinsos kaur akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan. 
menanyakan apa maksud dan tujuannya ia menggunakan nama dinsos untuk melakukan penipuan kepada warga kaur tersebut. 
perihal yang bersangkutan ingin membuat laporan ke polres kaur, pihak dinsos tidak akan melarang dan siap memberikan kesaksian apabila diperlukan.
"kita akan panggil yang bersangkutan, menanyakan maksud dan tujuannya.
baca juga:emak-emak seluma mengamuk, warung tuak rata dengan tanah, gara-gara suami dan anak kerap pulang mabuk
jujur saja kita sangat dirugikan, dengan adanya modus penipuan seperti ini," tegasnya.
atas kejadian ini, ramdhanizar mengimbau kepada seluruh masyarakat kaur agar tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan dinsos. 
perlu diketahui, pemberian bantuan dari pemerintah itu tidak pernah dipungut biaya sepeserpun. 
artinya, jika memang ada bantuan maka tim sudah melakukan pendataan melalui data resmi yang telah  masuk ke dinsos kaur.
"hati-hati, bantuan dari pemerintah itu tidak pernah di pungut biaya sepeserpun, jangan mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan dinsos," imbaunya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 19 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan