Sempat Diportal Warga, Air Mineral MAS ‘Melunak’

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Konflik antara warga Desa Weskust dan Karang Endah Kecamatan Kepahiang dengan PT. Sembilan Pilar Utama (SPU) pemilik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merk MAS berakhir damai, Selasa 18 Maret 2025. 

Ditengahi tokoh masyarakat setempat, pimpinan perusahaan akhir melunak, bersedia memenuhi semua tuntutan warga. 

Sebagaimana diketahui, konflik antara warga dan perusahaan ini sebenarnya berawal dari persoalan yang sangat simpel. 

Warga meminta perusahaan ikut membantu memperbaiki jalan rusak di sepanjang Jalan Veteran, lantaran kerap dilalui truk bermuatan milik perusahaan. 

Namun, permintaan warga tak pernah digubris. Termasuk saat coba ditengahi Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Igor Gregory Dayefiandro, SE, M.Sc, Selasa, 11 Maret 2025.

BACA JUGA:10 Plt Kepala OPD di Pemkab Lebong Berganti, 7 Plt Diperpanjang

BACA JUGA:Tersedia 55 Ribu Blangko E-KTP Untuk Layani Warga Belum Cetak E-KTP  

Pertemuan yang juga melibatkan dinas terkait dan warga itu, berakhir deadlock tanpa penyelesaian. 

Warga yang kesal akhirnya memasang portal menuju pintu masuk perusahaan.

"Ya, perdamaian sudah dicapai. Pihak perusahaan menyanggupi semua permintaan warga," kata salah satu tokoh masyarakat Desa Weskust Irwansyah. 

Ada 7 poin kesepakatan yang tadi telah ditandatangani antara pemerintah desa dari Desa Weskust dan Karang Endah dan manajemen perusahaan. 

1. PT. SPU bersedia untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat dari aktivitas kendaraan perusahaan.

2. PT. SPU akan membangun fasilitas dan kelengkapannya untuk pengadaan air bersih  bagian  Desa Weskust ke seluruh area desa, sebagai wujud nyata Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Desa Weskust tahun 2025

3. PT. SPU akan membangun lampu jalan dan CCTV sepanjang jalan di Desa Karang Endah sebagai wujud nyata  CSR terhadap Desa Karang Endah tahun 2025