Penyakit Ngorok Semakin Mengganas, Terbaru, 50 Ekor Ternak Warga Kaur Terjangkit

PERIKSA: Proses pemeriksaan ternak yang mengidap penyakit ngorok oleh dokter hewan.-- RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Semakin mengganas, terbaru sebanyak 50 ekor ternak sapi milik warga Kaur  penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE).

Akibatnya, ternak tersebut harus mati hingga terpaksa menjual ternak yang masih hidup itu dengan harga yang murah.

Dengan tambahan 50 kasus ini, Dinas Pertanian Kaur melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan mencatat sudah ada sebanyak 455 ekor ternak milik warga yang terjangkit SE.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah, sebab sampai dengan sekarang vaksin untuk penanganan kasus juga belum didapatkan.

BACA JUGA:Bupati Gusril Pastikan Progam 1 Juta Bibit Sawit Gratis Tetap Berjalan

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur drh. Rakhmad Fajar mengatakan, kasus masih tercatat di wilayah Kaur Selatan, Cukoh Pengubaiyan, Kecamatan Tetap, sampai ke Desa Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah.

Saat ini  upaya penanganan terus dilakukan, yakni dengan mensterilisasi kandang ternak baik sapi maupun kerbau milik warga.

"Sampai sekarang kasus ngorok masih cukup pasif, beredar di Kaur Selatan dan sekitarnya," ungkap Rakhmad.

Sebagai upaya penanganan saat ini Dinas Pertanian Kaur terus keliling datang langsung ke beberapa kandang milik para peternak di Kabupaten Kaur salah satunya adalah di Kecamatan Kaur Selatan. 

BACA JUGA:Paling Banyak Diburu di Amerika Selatan! Berikut 5 Fakta Unik Woolly Monkey

Mereka terus mengupayakan pengobatan dan juga desinfeksi terhadap kandang dan juga lingkungan kandang.

"Untuk penanganan karena stok vaksin kosong kita maksimalkan pengobatan dan juga desinfeksi terhadap kandang dan juga lingkungan kandang," ujar Rakhmad.

Dirinya mengimbau agar masyarakat Kaur yang mempunyai ternak sapi maupun kerbau untuk sementara agar dikandangkan terlebih dahulu. 

Hal ini guna untuk meminimalisir, penularan virus penyakit ngorok.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan