Penyakit Ngorok Semakin Mengganas, Terbaru, 50 Ekor Ternak Warga Kaur Terjangkit

PERIKSA: Proses pemeriksaan ternak yang mengidap penyakit ngorok oleh dokter hewan.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BACA JUGA: Jaga Harga TBS, Bupati Arie Surati Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Utara
Apalagi sekarang sedang musim penghujan, penyakit jenis ini sangat mudah berkembang biak dan menyebar kepada ternak-ternak lainnya.
"Kandang dulu ternaknya, vaksin kita masih kosong sekarang dalam proses pengajuan," imbaunya.
Dijelaskan Rakhmad sebelumnya, Dinas Pertanian Kaur telah melakukan pengajuan bantuan vaksin penyakit ngorok lagi sebanyak 2.000 dosis.
Namun sampai dengan sekarang belum ada petunjuk terkait dengan pengajuan vaksin tersebut. Padahal penyuntikan vaksin harus dipercepat.
BACA JUGA:Soal Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK, Senator Destita Nilai Pemerintah Ingkari Komitmen
Sebab nanti proses di lapangan memang cukup lama karena banyak sekali warga enggan menyuntikan vaksin terhadap ternaknya.
"Pengajuan vaksin masih dalam proses, mudah-mudahan awal bulan Maret ini sudah bisa kita terima," jelasnya.
Sebagai informasi penyakit ngorok adalah, penyakit menular yang kerap kali menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella Multocida yang menyerang saluran pernapasan dan sistem lain pada hewan ternak.
Penyakit ngorok dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi, terutama jika sapi belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup.
Penyakit ini sering terjadi pada musim hujan.