Mulut Korban Berbusa, Keluarga Menolak Otopsi Pekerja Meningal di Tambak PT. MTS
PEKERJA TEWAS:Personel Polsek SAM Polres Seluma saat olah TKP di lokasi tambak PT. MTS Seluma.--Foto.PolsekSAM.Koranrb.Id
SELUMA,KORANRB.ID - Demen (33), pekerja tambak udang PT. Maju Tambak Sumur (MTS) di Desa Genting Juar, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Seluma diduga meninggal karena kesetrum listrik saat memasang dinamo kincir air di kolam tambak udang perusahaan tersebut.
Hanya saja ada kejanggalan terkait kematian kepala lapangan mekanik bagian kelistrikan PT. MTS itu. Dari pemeriksaan Polsek SAM, diketahui bahwa mulut korban saat pertama kali ditemukan tampak berbusa.
Untuk mengungkap misteri tersebut, Polres Seluma berencana melakukan penyelidikan lebih jauh, salah satunya melakukan otopsi atau bedah mayat Demen.
Hanya saja, sebagaimana disampaikan Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek SAM, Iptu. Arif Hidayat, S.I.Kom, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka menyatakan sudah iklas, meyakini korban meninggal karena kecelakaan kerja bukan akibat dari tindak kejahatan.
“Saat ditemukan oleh rekannya, korban dalam posisi tengkurap di air. Mulut mengeluarkan busa. Apakah benar korban tersengat listrik atau mengalami kejadian lain, ini yang sebenarnya akan kami selidiki,’’ ujar Arif.
BACA JUGA:Pemprov Persiapkan Tenaga Non-ASN Masuk Kriteria Jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Selaraskan Pembangunan Daerah dengan Visi Misi Presiden, Sekda: Program Kita Harus Satu Jalur
Langkah pertama setelah olah TKP, kata Arif, pihaknya berencana melakukan otopsi. ‘’Rencana otopsi tak jadi dilakukan karena mendapat penolakan dari keluarga korban,’’ ucap Arif.
Dari keterangan saksi Herianto yang diperoleh polisi, kejadian bermula saat korban sedang memasang dinamo kincir air di blok A8 bersama rekannya, sore Jumat 14 Maret 2025. Waktu itu Herianto tengah mengecek panel listrik di blok B8 dan B9.
Tiba-tiba terdengar suara pelampung terkena kincir, lalu Herianto mendekati kolam A8 dan melihat korban sudah tengkurap di dalam air. Herianto langsung mendekat, tampak korban mengeluarkan busa dari mulutnya.
BACA JUGA:Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas, Polres Seluma Minta Pengusaha Lapor
BACA JUGA:Dugaan Penyalahgunaan DD Bungin 2023, Inspektorat Temukan KN Rp329 Juta
Melihat kondisi korban yang tidak bergerak, Herianto segera memanggil karyawan lain, yakni Hen dan beberapa pekerja training untuk membantu evakuasi.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Kembang Mumpo. Sampai di puskesmas, dari pemeriksaan dilakukan petugas medis Puskesmas menyatakan korban telah meninggal dunia.