Target Vaksinasi PMK Rampung, 2.100 Dosis Disalurkan di Mukomuko

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 16 Mar 2025 - 22:05

INJEK: Pelaksanaan vaksin PMK oleh petugas medis hewan Distan Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko akhirnya rampung capai target vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sebanyak 2.100 dosis vaksin PMK tersebut disalurkan Pemerintah Pusat pada awal bulan Februari 2025 lalu.

Disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas S.Pt untuk vaksin PMK sebanyak 2.100 dosis telah diberikan kepada hewan ternak yang tersebar di Kabupaten Mukomuko.

“Dari Februari kita sudah mulai melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak dan di minggu kedua Maret ini akhirnya rampung,” kata Pitriyani.

Pitriyani mengatakan, alokasi vaksin PMK sebanyak 2.100 dosis dari pemerintah pusat digunakan untuk vaksinasi sapi, kerbau dan kambing.

Dalam pelaksanaan Distan Mukomuko menugaskan petugas medis hewan, baik yang berasal dari dinas ini maupun petugas dari Puskeswan.

Pada saat melakukan kegiatan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak, warga diminta untuk menambatkan ternaknya, atau memasukan kedalam kandang.

"Kegiatan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di Mukomuko ini, sejalan dengan kegiatan Pemerintah Pusa yang menggalakkan bulan vaksinasi pada Februari dan Maret tahun ini," sampainya.

Pitriyani juga menjelaskan, pengentasan PMK pada hewan ternak ini merupakan salah satu skala prioritas yang harus dilaksanakan Distan Mukomuko pada tahun ini.

Melalui langkah pencegahan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, terkait perawatan, dan melakukan vaksinasi.

target vaksinasi pmk rampung, 2.100 dosis disalurkan di mukomuko                            koranrb.id – dinas pertanian (distan) kabupaten mukomuko akhirnya rampung capai target vaksinasi penyakit mulut dan kuku (pmk). 
sebanyak 2.100 dosis vaksin pmk tersebut disalurkan pemerintah pusat pada awal bulan februari 2025 lalu. 
disampaikan kepala dinas pertanian (distan) kabupaten mukomuko, pitriyani ilyas s.pt untuk vaksin pmk sebanyak 2.100 dosis telah diberikan kepada hewan ternak yang tersebar di kabupaten mukomuko.
“dari februari kita sudah mulai melakukan vaksinasi pmk kepada hewan ternak dan di minggu kedua maret ini akhirnya rampung,” kata pitriyani.
baca juga:tetap waspada, bencana masih mengancam
baca juga:indisipliner 2 pns tenaga medis mukomuko dilaporkan ke bkpsdm
pitriyani mengatakan, alokasi vaksin pmk sebanyak 2.100 dosis dari pemerintah pusat digunakan untuk vaksinasi sapi, kerbau dan kambing. 
dalam pelaksanaan distan mukomuko menugaskan petugas medis hewan, baik yang berasal dari dinas ini maupun petugas dari puskeswan. 
pada saat melakukan kegiatan vaksinasi pmk terhadap hewan ternak, warga diminta untuk menambatkan ternaknya, atau memasukan kedalam kandang.
"kegiatan vaksinasi pmk terhadap hewan ternak di mukomuko ini, sejalan dengan kegiatan pemerintah pusa yang menggalakkan bulan vaksinasi pada februari dan maret tahun ini," sampainya.
baca juga:fmpr pertanyakan pansus ke dprd bengkulu selatan, walhi laporkan pt abs ke kejagung
baca juga:jelang idul fitri, bupati bengkulu utara arie pastikan warga dapat sembako murah 
pitriyani juga menjelaskan, pengentasan pmk pada hewan ternak ini merupakan salah satu skala prioritas yang harus dilaksanakan distan mukomuko pada tahun ini. 
melalui langkah pencegahan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, terkait perawatan, dan melakukan vaksinasi. 
vaksin ini berfungsi menjaga daya imun pada hewan ternak, namun tidak membunuh virus pada sapi yang telah terjangkit. 
kunci utama melakukan perawatan pada hewan ternak yaitu dengan menjaga kebersihan kandang dan pakan. 
baca juga:jelang idul fitri, bupati bengkulu utara arie pastikan warga dapat sembako murah 
baca juga:panselnas tunjuk pengganti pppk tahap 1 mengundurkan diri
kalau asupan pakan gizinya bagus, tentu virus akan susah untuk masuk.
“untuk tahun 2025 ini, terkait pmk kita sempat mendapat laporan dari pemilik ternak yang mendapati sapinya mengalami sakit menyerupai serangan pmk, ada 20 ekor yang tersebar dibeberapa wilayah. namun setelah dilakukan pengambilan sampel darah dan dikirim ke lampung, ternyata negatif terserang virus pmk,” terangnya.
pitriyani juga mengakui, pengentasan virus pmk ini, petugas masih dihadapi  kendala yang sama setiap tahunnya.
kebiasaan masyarakat yang memelihara hewan ternak dengan cara dilepas liarkan tanpa dikandangkan. 
sehingga tidak bakal seluruh sapi yang menjadi target kegiatan divaksin dapat tervaksin. 
maka dari itu pelaksanaan vaksinasi hanya pada ternak yang dikandangkan saja.
“kami pun tidak pernah bosan menghimbau masyarakat untuk mengadangkan hewan ternaknya, selain mempermudah dalam pemeliharaan dan pengawasan tentunya dapat terhindar dari mara bahaya penyakit,” imbaunya.
resiko ternak dipelihara dengan sistem dilepas liarkan akan lebih besar diserang pmk, sebab tidak diketahui interaksi hewan ternak yang terjadi. 
apakah hewan tersebut bebar dari pkm, serta sudah dilakukan vaksinasi atau belum.
“kita tidak bisa jamin hewan ternak yang dilepas liarkan sudah dilakukan vaksinasi pmk, maka dari itu ternak dengan sistem kandang akan lebih baik,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 17 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan