Target Vaksinasi PMK Rampung, 2.100 Dosis Disalurkan di Mukomuko

INJEK: Pelaksanaan vaksin PMK oleh petugas medis hewan Distan Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--

Vaksin ini berfungsi menjaga daya imun pada hewan ternak, namun tidak membunuh virus pada sapi yang telah terjangkit. 

Kunci utama melakukan perawatan pada hewan ternak yaitu dengan menjaga kebersihan kandang dan pakan. 

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Bupati Bengkulu Utara Arie Pastikan Warga dapat Sembako Murah

BACA JUGA:Panselnas Tunjuk Pengganti PPPK Tahap 1 Mengundurkan Diri

Kalau asupan pakan gizinya bagus, tentu virus akan susah untuk masuk.

“Untuk tahun 2025 ini, terkait PMK kita sempat mendapat laporan dari pemilik ternak yang mendapati sapinya mengalami sakit menyerupai serangan PMK, ada 20 ekor yang tersebar dibeberapa wilayah. Namun setelah dilakukan pengambilan sampel darah dan dikirim ke Lampung, ternyata negatif terserang virus PMK,” terangnya.

Pitriyani juga mengakui, pengentasan virus PMK ini, petugas masih dihadapi  kendala yang sama setiap tahunnya.

Kebiasaan masyarakat yang memelihara hewan ternak dengan cara dilepas liarkan tanpa dikandangkan. 

Sehingga tidak bakal seluruh sapi yang menjadi target kegiatan divaksin dapat tervaksin. 

Maka dari itu pelaksanaan vaksinasi hanya pada ternak yang dikandangkan saja.

“Kami pun tidak pernah bosan menghimbau masyarakat untuk mengadangkan hewan ternaknya, selain mempermudah dalam pemeliharaan dan pengawasan tentunya dapat terhindar dari mara bahaya penyakit,” imbaunya.

Resiko ternak dipelihara dengan sistem dilepas liarkan akan lebih besar diserang PMK, sebab tidak diketahui interaksi hewan ternak yang terjadi. 

Apakah hewan tersebut bebar dari PKM, serta sudah dilakukan vaksinasi atau belum.

“Kita tidak bisa jamin hewan ternak yang dilepas liarkan sudah dilakukan vaksinasi PMK, maka dari itu ternak dengan sistem kandang akan lebih baik,” tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan