BACA JUGA:KN Rp1,5 Miliar Belum Pulih, JPU Pertimbangkan Tuntutan Terdakwa Tipikor Puskeswan
Ia menerangkan jalan akses perkebunan sangat penting bagi masyarakat.
Selama ini masyarakat harus menggunakan kendaraan khusus untuk membawa hasil perkebunannya.
Sehingga masyarakat atau pemilik kebun harus menggeluarkan pengeluaran lebih untuk membawa hasil panennya masing-masing.
“Ini artinya pendapatan petani atau masyarakat akan berkurang dengan kondisi jalan atau akses perkebunan masih dalam kondisi buruk,” terangnya.
BACA JUGA:Pelantikan Ditunda, Gaji Sebagai Honorer Belum Dibayar, Tenaga Honorer Lulus PPPK Gelar Rapat
Ia yakin dengan kualitas jalan perkebunan yang baik maka akan menambah pendapatan masyarakat dengan menurunnya pengeluaran masyarakat untuk membawa hasil perkebunan mereka.
Selain itu, masyarakat juga akan lebih mudah merawat kebunnya untuk mendapatkan kualitas hasil perkebunan yang lebih baik.
“Maka kami sangat mendukung dan memahami apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut,” terangnya.
Selain dari segi peningkatan pendapatan masyarakat, harga lahan masyarakat juga bisa meningkat dengan terbukanya akses-akses ke perkebunan masyarakat tersebut.
BACA JUGA:Kontrak Kerja 1.429 Tenaga Honorer Pemprov Bengkulu Bakal Diperpanjang
Sehingga masyarakat juga memiliki akses permodalan yang baik jika ingin mengembangkan kawasan perkebunannya.
Ditambahkannya, dengan peningkatan jalan atau akses perkebunan tersebut bukan hanya memberikan peningkatan ekonomi masyarakat.
Namun juga memberikan perluasan pembangunan sehingga pembangunan yang dilakukan masyarakat bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
“Pembangunan tentunya berasal dari aspirasi masyarakat seusai dengan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan-kebutuhan pembangunan di setiap daerah berbeda-beda,” pungkas Hotman.