“InsyaAllah nanti kita akan beli juga truk amrol, truk sampah yang bisa mengambil kontainer tanpa harus menggunakan tangan manusia,” kata Helmi.
Hal tersebut merupakan salah satu perwujudan dalam pembangunan Provinsi Bengkulu ke arah yang lebih baik. Dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) kota dan kabupaten.
“Kita sudah berbagi peran tanpa mempeributkan kewenangan, status dan segala macam,” terang Helmi.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Surasa, ST, M.Si menuturkan hal tersebut dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi khususnya di Kota Bengkulu.
“Jadi untuk anggarannya itu akan disiapkan tahun ini (2025) red,” kata Tejo.
Ia menyebutkan untuk Kota Bengkulu sendiri akan disiapkan sebanyak 100 unit kontainer yang akan dibagian di tiap kecamatan, guna mengentaskan permasalahan sampah terutama di titik-titik yang sering ditemui tempat sampah darurat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Bentuan rencana di 10 kabupaten dan kota, yang pertama itu kota (Kota Bengkulu, red) akan bantu 100 kontainer sampah begitu juga dengan truknya, ada berapa kecamatan itu nanti dibantu oleh provinsi (Pemprov),” terangnya.
Sementara untuk realisasinya sendiri akan dilakukan setelah Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE memverifikasi anggaran yang memang dirasa kurang efektif untuk dialihkan ke program yang langsung membantu rakyat tersebut.
“Sekarang Bapak Gubernur sedang mengecek anggaran provinsi yang darurat yang urgensinya tidak terlalu penting itu akan diploting untuk kepentingan masyarakat,” terang Tejo.
Tejo juga menyebutkan, Pemprov juga membuka ruang untuk kabupaten lainnya untuk mengusulkan kebutuhan mobil pengangkut sampah tersebut.
“Berapa kebutuhan real di lapangan, itu yang akan disiapkan oleh provinsi (Pemprov Bengkulu, red),” tutup Tejo.