Pembangunan Jalan Pintas Air Nipis-Ulu Manna Mangkrak, Dewan Sarankan Ini

Nisan Denni Purnama--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID - Pembangunan infrastruktur fisik di Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025 benar-benar ditunda bahkan ada yang terbengkalai.
Hal tidak lain buah dari kebijakan pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran tahun 2025.
Selain itu, pembangunan fisik di Bengkulu Selatan tahun 2025 juga ditunda akibat APBD dipangkas untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Salah satu infrastruktur yang terdampak langsung adalah pembangunan jalan Air Nipis-Ulu Manna yang kini terbengkalai.
Pembangunan jalan dengan panjang lebih kurang 17 kilometer ini terpaksa dihentikan awal tahun 2025. Padahal pemerintah sudah memulai pembangunan jalan tersebut sejak 2023 lalu.
Bahkan anggaran yang dipakai untuk memulai pembangunan tersebut hampir mencapai Rp 10 miliar.
BACA JUGA:Truk CPO Hilang Kendali, Pelajar Mukomuko Tewas
BACA JUGA:6 Kepsek Pensiun, Penunjukan Plt Tunggu SK Bupati
Menanggapi hal itu Ketua Komisi II, DPRD Bengkulu Selatan Nisan Denni Purnama SIP ikut menyayangkan pembangunan jalan pintas Bengkulu Selatan-Pagar Alam harus dihentikan.
Padahal dengan adanya jalan pintas Air Nipis-Ulu Manna akan memotong waktu tempuh yang sangat banyak untuk menuju Kota Pagar Alam dan Lahat.
Selama ini kendaraan pengangkut ikan, kelapa, dan buah-buahan lainnya menuju Sumatera Selatan melintas jalan Kecamatan Seginim, Pino lalu Ulu Manna.
Jarak tersebut dinilai masih terlalu jauh. Namun masyarakat harus tetap melintas jalan tersebut karena belum ada jalan pintas lain yang lebih singkat.
“Kita juga sangat berharap sebenarnya pembangunan jalan Air Nipis-Ulu Manna diteruskan tapi ya itu tadi anggaran dan kebijakan pemerintah pusat,” kata Denni.
Sebagai salah satu solusi untuk mempersingkat waktu, Denni menyebut jalan pintas yang dapat dilewati masyarkat Kecamatan Air Nipis adalah jalan Tanjung Menang Kecamatan Seginim-Desa Tanjung Eran Kecamatan Pino.