Peringatan OTDA, Tingkatkan Sinergi Membangun

KOMPAK: Bupati dan Wakil Bupati bersama unsur Fokopimda Kabupaten Kaur berfoto bersama usai upacara peringatan OTDA di Pemkab Kaur. --RUSMAN AFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur dipimpin oleh Bupati Kaur Gusril Pausi S.Sos M.A.P Selasa, 29 April 2025 melaksanakan upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke- XXIX tahun 2025 di halaman Kantor Setda Kaur. 

Pada kesempatan tersebut Bupati Kaur menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dengan tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Daerah Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dikatakan Bupati, hari OTDA adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi bangsa yang unggul di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan dan kebudayaan, dengan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia. 

Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan sinergi antara seluruh lini baik itu di pemerintahan pusat maupun di pemerintahan daerah.

BACA JUGA:6 Kepsek Pensiun, Penunjukan Plt Tunggu SK Bupati

Terkhusus di Kabupaten Kaur, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemkab Kaur diminta meningkatkan sinergi satu sama lain demi mewujudkan pembangunan yang lebih maksimal. 

"Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, kita hari meningkatkan sinergi satu sama lain demi mewujudkan pembangunan," kata Bupati. 

Membangun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak dapat dilepaskan dari derajat kapasitas dari masing-masing tingkatan pemerintahan.

Karena merupakan salah satu faktor kunci untuk melaksanakan otonomi secara efektif, mengelola pembangunan daerah dan mendukung implementasi kebijakan strategis nasional. 

BACA JUGA:Penilaian MCP KPK, Kabupaten Mukomuko Posisi 7 di Provinsi Bengkulu

Oleh karenanya upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi hal prioritas dengan memberikan atensi.

Pertama, penguatan sumberdaya manusia aparatur melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, kerja sama dengan perguruan tinggi dan beasiswa.

Kedua peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah, desain APBD berbasis kinerja dan kerjasama dengan perbankan membuka akses ke pembiayaan alternative.

Ketiga, penguatan kelembagaan dan tata kelola dengan melakukan reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan