Penilaian MCP KPK, Kabupaten Mukomuko Posisi 7 di Provinsi Bengkulu

AKTIVITAS: Pelayanaan di kantor Inspektorat Mukomuko.--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
Ditambahkan Apriansyah, Inspektorat sebagai lembaga pengawas juga berkomitmen untuk berperan sebagai quality assurance, memastikan bahwa upaya pencegahan korupsi yang dilakukan setiap perangkat daerah berjalan dengan efektif.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna memastikan program-program pencegahan korupsi ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
MCP sendiri dijelaskan Apriansyah menyasar 8 area utama yang rentan terhadap potensi korupsi, dengan puluhan indikator dan sub-indikator yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:PKL Terminal Melunak, Bongkar Sendiri Lapak Ambil Opsi 2
BACA JUGA:Perkara Guru Aniaya Kepsek Segera Naik ke Jaksa
KPK secara langsung memantau implementasi upaya pencegahan ini di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Mukomuko.
Hal ini menjadikan MCP sebagai indeks yang penting dalam menilai sejauh mana komitmen pemerintah daerah dalam mencegah praktik korupsi.
“Selain itu, kami juga terus melakukan pemetaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap rawan terjadinya korupsi. Dengan pendekatan mitigasi risiko dan inovasi pencegahan, kami berusaha keras untuk menekan potensi korupsi di berbagai sektor,” bebernya.
Atas pencapaian ini, Pemkab Mukomuko berharap dapat terus meningkatkan kualitas pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi.
Sehingga Kabupaten Mukomuko bisa terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik nilai maupun peringkat se Provinsi Bengkulu.
“Yang pastinya kami akan selalu berbenah untuk lebih baik lagi,” pungkasnya