PKL Terminal Melunak, Bongkar Sendiri Lapak Ambil Opsi 2

BONGKAR: Lapak milik PKL di kawasan Terminal Kepahiang mulai dibongkar secara mandiri H-1 penertiban--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Sempat bersikeras akan bertahan, akhirnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Terminal Pasar Kepahiang melunak. 

Terpantau, Selasa 29 April 2025 atau H-1 dari tenggat batas akhir bagi para PKL mengosongkan lapak dagangan, satu persatu para PKL mulai mengemasi barang-barang. 

Mereka dengan kesadaran membongkar sendiri lapak dagangannya. Material berharga seperti seng, papan mulai dilepas untuk diangkut ke lokasi yang baru.

Menariknya, rata-rata PKL Terminal Pasar Kepahiang memilih opsi 2 yang ditawarkan Pemkab Kepahiang. Yakni, mencari sendiri lapak dagangan dengan risiko harus mengeluarkan uang lebih untuk menyewa tempat. 

Sedangkan opsi 1, yakni berdagang di los bagian dalam Pasar Kepahiang tak menjadi pilihan rata-rata PKL Terminal. 

"Kami akan cari sendiri tempat berdagang yang baru, kebetulan sudah dapat di Kampung Bogor," kata salah satu PKL, Manik Robert. 

BACA JUGA:Kasasi Eks Mantri BRI Tes Masih Berproses di MA

BACA JUGA:Perkara Guru Aniaya Kepsek Segera Naik ke Jaksa

Pedagang buah ini menyampaikan mendukung penuh kebijakan Pemkab Kepahiang untuk menata kembali kawasan Terminal Pasar Kepahiang. 

Karena itu pula ia secara sukarela dengan kesadaran penuh membongkar sendiri lapak dagangan yang sudah bertahun-tahun ditempati di Terminal Kepahiang.

Di lokasi yang baru, ia mengaku harus mengeluarkan uang sewa Ruko mencapai Rp17 juta pertahun. 

Meski demikian, ia mengaku akan tetap menjalankan usahanya berdagang buah-buahan seperti yang selama ini dilakukannya di Terminal Pasar Kepahiang. 

Ia bersama PKL lainnya hanya bisa berharap, tetap menjadi prioritas jika nantinya kawasan Terminal Pasar Kepahiang telah ditata dan diperkenankan kembali dibuka untuk pedagang. 

"Kami mendukung apa yang ingin dilakukan Pemkab, makanya kami pindah secara mandiri," kata Manik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan