Terbukti Rusak Elektronik Warga, DPRD Seluma Desak PT TLB Tanggung Jawab

Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar bersama anggota DPRD Seluma lainnya.--zulkarnain wijaya/rb
"Petir itu lanang, sedangkan tower itu gadis. Petir itu memang ingin ke bumi, pada intinya ingin turun mencari jalan yang bagus, sementara tower SUTT ini ada konduktor yang diibaratkan si perempuan untuk sasaran petir tapi dilengkapi penangkal petir,” katanya.
BACA JUGA:Pastikan Sekolah Gratis, DPRD Bengkulu Utara Siapkan Perda Beasiswa
BACA JUGA:Mobnas untuk Mudik, Pemprov Tunggu Kebijakan Presiden
Ketua Kanopi Hijau Indonesia (KHI), Ali Akbar menyoroti kelemahan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang disusun PT TLB. Menurutnya, AMDAL tidak mengantisipasi dampak petir yang menyambar jaringan SUTT dan berimbas pada warga.
“Sejak awal AMDAL ini dibuat dengan pendekatan normatif tanpa kajian mendalam terhadap situasi di lapangan. Fenomena petir yang berdampak pada warga tidak masuk dalam kajian yang komprehensif,” jelas Ali.
Warga kini menunggu langkah konkret dari PT TLB. Mereka menegaskan bahwa jika perusahaan tidak segera bertindak, mereka siap untuk menempuh jalur hukum dan aksi protes yang lebih besar.