Terbukti Rusak Elektronik Warga, DPRD Seluma Desak PT TLB Tanggung Jawab

Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar bersama anggota DPRD Seluma lainnya.--zulkarnain wijaya/rb
Terkait temuan ini, warga menuntut PT TLB segera mengambil langkah konkret.
Salah satu warga, Hasnatul Aini, mengingatkan perusahaan akan janji mereka dalam pertemuan pada 27 Desember 2024.
Saat itu, perwakilan PT TLB berkomitmen untuk mengganti kerugian jika terbukti bahwa SUTT menjadi penyebab kerusakan alat elektronik.
“Sekarang sudah jelas terbukti melalui penelitian ini bahwa medan magnet dan listrik dari SUTT merusak alat elektronik kami.
BACA JUGA:Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Lintas Talang Ratu, DLH: Persoalan Sampah Sudah Teratasi
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Pengembangan Kawasan Wisata hingga Pupuk Bagi Warga
Maka sekarang yang kami butuhkan adalah bagaimana PT TLB segera membayar ganti rugi atas kerusakan yang telah kami alami,” tegas Hasnatul.
Warga semakin waspada karena efek dari SUTT ini tidak hanya terbatas pada kerusakan alat elektronik, tetapi juga memicu ketakutan akan sambaran petir.
Warga lainnya yakni Edi Purwono menegaskan bahwa kompensasi saja tidak cukup. Ia dan warga lain mendesak agar jalur SUTT dipindahkan demi keselamatan mereka.
Ia juga mengaku pernah menyaksikan pantulan petir dari tower SUTT Teluk Sepang yang mengakibatkan kerusakan berbagai peralatan elektronik yang sedang dalam kondisi terhubung dengan meteran Listrik di rumah warga.
BACA JUGA:Karyawan Diminta Adukan Perusahaan Tak Membayar THR
BACA JUGA:Rp14 Miliar untuk THR dan Gaji 13 ASN, Penyaluran Tunggu SE Mendagri
Selain itu sejak tahun 2019, terjadi banyak kerusakan alat elektronik milik warga secara bersamaan dan musibah serupa terulang pada tahun 2024.
“Akibat penderitaan selama 4 tahun terakhir, kami menuntut ganti rugi atas kerusakan ratusan barang elektronik kepada PT TLB. Tidak hanya itu, kami juga menuntut pemindahan tower SUTT PLTU Teluk Sepang,”sampai Edi.
Terpisah, Akademisi Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, Novalio Daratha, dalam penjelasannya bahkan mengibaratkan petir dan SUTT sebagai pria dan wanita yang saling tertarik, di mana SUTT menjadi sasaran utama petir sebelum disalurkan ke tanah.