Potensi Air Kepahiang Dicek Profesor BRIN

TELITI: Peneliti dari BRIN saat melakukan pengecekan sumber air di Kabupaten Kepahiang--HERU/RB

BACA JUGA:Tahun Ini, Lebong Dapat 3.933 Ton Pupuk Subsidi

Karena pada hakikatnya, masyarakat butuh air bersih, selama ini ada kendala," tambanya. 

Tim yang bergerak dalam melakukan penelitian terhadap pengolahan air bersih dan air minum ini, mendatangi langsung PDAM Kepahiang untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi teknologi pengolahan air bersih.

Penelitian juga dengan dibantu 3 rekan lainnya yang juga pakar pada bidangnya masing-masing. 

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Mulyadi, S.Sos menyampaikan sangat membutuhkan uluran tangan banyak pihak untuk membangkitkan PDAM Kepahiang. 

BACA JUGA:Disambut Simpatisan ‘Krokong Nyoa’, Azhari- Bambang ASB Bawa Oleh-oleh untuk Petani

"Tentu kita sangat berharap adanya bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Kepahiang, Pemprov Bengkulu atau bahkan pemerintah pusat.

Karena memang untuk memulihkan kembali kondisi PDAM butuh biaya yang besar dan juga memakan waktu," kata Mulyadi. 

Saat ini, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang tengah melakukan inventarisir data pelanggan sambungan rumah di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang.

Pendataan atau inventaris yang dilakukan guna memastikan data pelanggan yang tercatat di laporan PDAM Kepahiang tersebut, benar-benar masih berlangganan dan wajib melakukan pembayaran tagihan. 

BACA JUGA:Pedagang Takjil Padati Depan MPP Kabupaten Kaur, Disperindag Ingatkan Ini

Bahkan, melalui inventarisir ini, PDAM Kepahiang akan menyasar pelanggan gelap yang memiliki sambungan rumah, namun tidak memiliki meteran atau water meter. 

Berdasarkan catatan petugas di lapangan, sudah ada 3.500 pelanggan yang diketahui tidak memiliki meteran atau water meter. 

Sehingga membuat PDAM kesulitan untuk melakukan pendataan biaya tagihan masing-masing pelanggan tersebut. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan