PMK Kembali Menyerang, 67 Sapi Terjangkit, Dinas Pertanian Siapkan 800 Dosis Vaksin

ANTISIPASI: Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan menyuntikkan vaksin pada ternak sapi warga.-foto: rio/koranrb.id-
KORANRB.ID – Sebanyak 67 ekor ternak sapi di Bengkulu Selatan tahun 2025 ini terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit menular hewan ternak ini mulai dikhawatirkan para peternak, sebab tahun 2024 lalu ratusan ekor ternak mati akibat penyakit tersebut.
Untuk mengatasi penyebaran lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan telah menyiapkan 800 dosis vaksin yang akan diberikan kepada ternak yang masih sehat sebagai langkah pencegahan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ikat Maulana mengatakan vaksin tersebut baru diterima pertengahan Februari 2025 dan akan segera disalurkan ke desa-desa yang belum terdampak PMK.
“Sebagai antisipasi kita sudah menerima sebanyak 800 vaksin khusus PMK dan akan kita sebar vaksin tersebut ke desa yang belum terkena wabah PMK,” kata Ikat.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Inspektorat Bengkulu Selatan Ingatkan ASN Menjaga Etika
BACA JUGA:Tim Persiman Tumbang di Piala Soeratin U-13, 1 Kali Menang 2 Kalah
Selain upaya vaksinasi, Dinas Pertanian juga terus melakukan pemantauan terhadap sapi yang telah terinfeksi. Dari 67 ekor sapi yang dilaporkan terkena PMK, 41 ekor masih dalam tahap perawatan, sementara 26 ekor lainnya sudah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan pengobatan khusus.
“Jadi kita itu berikan obat khusus ke hewan yang sudah terserang PMK. Sedangkan vaksin kita berikan ke hewan yang belum terserang dalam artian masih sehat,” tegas Ikat.
Beberapa wilayah yang paling terdampak dalam kasus ini adalah Kelurahan Tanjung Mulia, Kayu Kunyit, Pasar Pino, Ibul, dan Karang Cayo. Karang Cayo menjadi desa dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 26 ekor sapi yang terjangkit.
"Di Kelurahan Tanjung Mulia terdapat 16 kasus, di Pasar Pino 15 kasus, di Kayu Kunyit 9 kasus, dan di Ibul 1 kasus," jelasnya.
BACA JUGA: KN Rp804 Juta Tipikor DD Puguk Pedaro Belum Pulih, JPU Bakal Tetap Pada Tuntutan
BACA JUGA:Mayoritas Usulan di 11 Kecamatan, Pembangunan Jalan, Jembatan dan Irigasi
Melihat semakin banyaknya ternak yang terjangkit, Ikat Maulana mengimbau agar peternak lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK. Salah satu cara utama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang agar virus tidak mudah menyebar dari satu hewan ke hewan lainnya.
“Kami imbau kepada para peternak, langkah awalnya jaga kebersihan kandang, berikan makanan yang cukup serta nantinya kami akan salurkan vaksin ke desa-desa untuk mencegah penyebaran PMK,” katanya..