Pokdarwis Angkut Ratusan Kilogram Sampah yang Dibuang Pendaki Bukit Kaba

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Sumarlin |

Selasa , 11 Feb 2025 - 21:38

SAMPAH: Pokdarwis Desa Sumber Urip yang mengelola TWA Bukit Kaba wilayah Rejang Lebong mengangkut sampah dari para pendaki.-foto: abdi/koranrb.id-

pokdarwis angkut ratusan kilogram sampah yang dibuang pendaki bukit kaba                            koranrb.id - kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa sumber urip mengumpulkan sampah hingga ratusan kilogram yang dibuang oleh para pendaki taman wisata alam (twa)  bukit kaba.
ketua pokdarwis desa sumber urip yang mengelola twa bukit kaba wilayah rejang lebong, yulian adi pratama mengakui sampah yang diangkut dari sisa aktivitas pendaki di bukit kaba hingga ratusan kilogram. 
jika dikumpulkan dalam karung akan terkumpul belasan karung sampah dari aktivitas pendakian.
"150 kilogram sampah, belasan karung yang berhasil kami bersihkan," ungkap yulian, selasa, 11 februari 2025.
yulian juga mengatakan, pembersihan sampah dan pemeliharaan akan berlangsung hingga batas waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
baca juga:disperindagkop ukm pantau harga sembako di pasar tradisional menjelang ramadan
baca juga:825 ni pppk diproses bkn, baru 2 pejabat desa pilih batal jadi pppk
"kita akan terus pantau dan bersihkan, baik hari ini dan seteruskan," ujar yulian.
yulian menerangkan, jenis sampah sisa pendaki tersebut sangat beragam. mulai dari sisa makanan hingga bekas alat pendaki yang ditinggalkan.
"sampahnya sangat beragam, mulai dari bekas bungkus makanan maupun alat pendakian yang ditinggalkan," terang yulian.
yulian juga menyampaikan, tidak ditemukan sampah yang memang agak tabu. misalkan, alat kontrasepsi ataupun sejenisnya.
"tidak ditemukan, paling banyak ya sampah yang tadi (bekas alat dan makanan pendaki, red)," beber yulian.
diketahui pembersihan tersebut dilakukan pokdarwis setempat merupakan rangkaian dari kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya.
baca juga:gagal panen! berikut 5 hama yang menyerang tanaman cabai
baca juga:sempat dirawat, warga lebong minum racun di atas plafon akhirnya meninggal dunia
namun, yulian sangat menyayangkan, tindakan yang dilakukan pendaki yang dengan sengaja dan sadar membuang sampah di bukit kaba.
"tentu ini menjadi pr kita bersama, kita juga meminta para pendaki harus memiliki kesadaran lingkungan. dimana, apabila kegiatan membuang sampah dibiasakan, maka beberapa tahun ke depan bukit kaba mungkin akan dipenuhi dengan sampah," tegas yulian.
sementara itu, kepala seksi konservasi wilayah i balai konservasi sumber daya alam (bksda) bengkulu said jauhari, mengatakan, berdasarkan surat pengumuman bksda bengkulu nomor: pg.1/k.10/tu/ksa.3.1/b/01/2025, penutupan bukit kaba hanya bersifat sementara, dimana telah berlangsung sejak 20 januari 2025.
"19 maret 2025 sudah bisa dibuka untuk pendakian atau wisata sejenis," ungkap said.
said menjelaskan, penutupan bukit kaba merupakan kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan taman wisata alam bukit kaba.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan