BENGKULU, KORANRB.ID- Kota Makkah memiliki makna yang sangat penting dalam agama Islam, dan Ka’bah adalah pusat dari ibadah haji dan umrah.
Ka’bah, yang berbentuk kubus, menjadi arah kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia saat melaksanakan salat.
Sejarah Ka’bah dimulai dengan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang membangunnya sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT.
Seiring dengan berjalannya waktu, Ka’bah mengalami beberapa renovasi dan perbaikan, tetapi tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Masjidil Haram, yang mengelilingi Ka’bah, merupakan masjid terbesar di dunia dan menjadi tempat berkumpulnya jutaan jemaah setiap tahun, terutama selama musim haji.
Selain itu, Masjidil Haram juga menjadi tempat yang penuh berkah bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan umrah, yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
BACA JUGA:Benarkah Hanya Simbol Kehampaan? Berikut 4 Mitos Angka 0
Kedua tempat tersebut tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Setiap tahun, jutaan orang dari berbagai latar belakang dan kebangsaan datang ke Makkah untuk merasakan pengalaman spiritual yang mendalam dan memperkuat iman mereka.
Yuk, simak 5 fakta Kota Makkah, yang telah dirangkum koranrb.id dan dikutip dari laman britannica, berikut ini:
1. Islamisasi pertama kali terjadi di Kota Makkah
Sebelum kedatangan Islam, Makkah merupakan pusat penyembahan berhala yang dikuasai oleh suku Quraisy.
Ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW menentang praktik politeisme (kepercayaan dan penyembahan kepada banyak dewa atau tuhan) yang ada pada saat itu.
BACA JUGA:Melegenda! Berikut 4 Fakta Moroi dan Strigoi, Mitos Vampir dari Rumania
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad di Gua Hira menandai awal dari penyebaran Islam.