Disidak Panja DPRD Seluma, PT LPS Tahun Ini Bantu PAD Rp2,5 Miliar

SIDAK: Panja DPRD Seluma saat melakukan sidak ke PT LPS. IST/RB--

KORANRB.ID – Setelah melakukan kunjungan ke berbagai perusahaan perkebunan dan tambak udang.

Kali ini Panitia Kerja (Panja) Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Kabupaten Seluma menyidak PT Laras Prima Sakti (LPS). 

Ini untuk mengidentifikasi potensi PAD yang selama ini belum tergali dan mendorong perbaikan regulasi yang menghambat peningkatan pendapatan daerah.

Ketua Panja Peningkatan PAD DPRD Seluma, Zetman, menyampaikan bahwa perkebunan kelapa sawit milik PT LPS yang telah lama beroperasi di Seluma ternyata belum memberikan kontribusi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada pemerintah daerah. Padahal, perkebunan tersebut memiliki luas lahan lebih dari 200 hektare.

BACA JUGA:Ketersediaan Blanko E-KTP Mukomuko Diprediksi Bertahan hingga Juli 2025

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Naik, Cuaca hingga BBM jadi Pemicu

“Dengan luas yang lebih dari dua ratus hektare, ternyata perkebunan ini belum menyumbang BPHTB ke Seluma. Ini sangat disayangkan, karena berdampak pada rendahnya PAD Seluma. Namun, pihak perusahaan mengakui sedang mengurus dan ada potensi sekitar Rp2,5 miliar yang akan masuk ke kas daerah,” ungkap Zetman.

Panja PAD mendorong PT LPS untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran di Kantor Pertanahan, sebagai salah satu tahapan penting untuk menentukan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) yang menjadi dasar pengenaan BPHTB. 

Zetman menegaskan bahwa penyelesaian administrasi ini harus dipercepat agar potensi PAD tersebut segera terealisasi.

Zetman juga mengapresiasi langkah PT LPS yang berkomitmen untuk menyelesaikan urusan BPHTB. 

BACA JUGA:Dugaan PT Alno Rusak Hutan Mukomuko, Aktivis Desak Tindakan Tegas

BACA JUGA:Pemberangkatan CJH Mukomuko Dimatangkan, Lokasi Penjemputan Dibagi 2

Ia menilai, jika semua proses berjalan lancar, tambahan PAD dari PT LPS akan sangat berarti bagi pembangunan daerah.

“Ada potensi PAD dari PT Laras Prima Sakti sebesar miliaran rupiah jika BPHTB mereka selesai. Ini patut kita apresiasi dan akan kita dorong agar pemerintah daerah ikut membantu mempercepat prosesnya,” imbuh Zetman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan