Menilik 5 Proyek Ilmiah Rahasia yang Digarap Saat Perang Dunia I dan II

Teknologi pendeteksi kapal selam. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BACA JUGA:Ternyata Hanya Karangan! Berikut 5 Mitos Seputar Sejarah

Dikutip dari laman Britannica, penggunaan senjata kimia dan biologi dalam perang memang merupakan topik yang kompleks dan kontroversial. 

Pada Perang Dunia I, penggunaan gas beracun oleh Jerman menandai awal dari taktik perang yang lebih kejam dan tidak manusiawi. 

Gas-gas seperti klorin, fosgen dan gas mustard tidak hanya menyebabkan kematian, namun juga meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan para prajurit dan penduduk sipil.

Serangan biologis yang dilakukan terhadap hewan ternak juga menunjukkan bahwa perang tidak hanya ditujukan kepada musuh manusia.

Namun demikian juga terhadap sumber daya yang vital bagi kehidupan dan ekonomi. 

BACA JUGA:Menilik 5 Fakta Kota Makkah, Gudangnya Sejarah dan Peristiwa Islam

Hal ini menciptakan ketidakpastian dan ketakutan yang lebih besar di kalangan masyarakat sipil.

Walaupun Protokol Jenewa 1925 melarang penggunaan senjata kimia dan biologi, banyak negara tetap melanjutkan penelitian dan pengembangan dalam bidang ini, sering kali dengan alasan pertahanan diri. 

Jepang, dikenal melakukan eksperimen biologi yang mengerikan selama Perang Dunia II.

Sementara negara-negara lain juga melakukan riset untuk memastikan bahwa mereka tidak tertinggal dalam perlombaan senjata.

Kepatuhan terhadap perjanjian internasional sering kali dipertanyakan, walaupun ada larangan, penggunaan senjata kimia dan biologi masih terjadi dalam konflik modern.

BACA JUGA:Ngeri! Berikut 4 Eksperimen Sains Paling Kelam dan Kontroversial Sepanjang Sejarah

5. Tinta tak terlihat dan teknik spionase

Dikutip dari laman Britannica, perang Dunia I dan II menjadi momen penting dalam sejarah spionase dan pengembangan teknologi militer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan