Pembatasan Listrik di Enggano, Penyaluran BBM ke Enggano Dipindahkan dari Sumatera Barat

KAHYAPU: Pelabuhan Kahyapu di Enggano yang saat ini masih menunggu penyaluran BBM PLN --

KORANRB.ID – Pemda Bengkulu Utara terus berkoordinasi dengan PLN terkait dengan pembatasan aliran listrik di Kecamatan Enggano Bengkulu Utara.

Penyaluran listrik Kecamatan Enggano dilakukan bergantian selama masing-masing daerah 12 jam karena memang kondisi bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kelistrikan Enggano.

Itupun, dengan masa waktu aliran listrik selama du ajam harus dibagi menjadi dua tahap yaitu pukul 05.00 WIB – 11.00 WIB dan Pukul 16.00 WIB – 22.00 WIB.

Pembatasan listrik karena keterbatasan bahan bakar minyak ini karena kondisi alur pelabuhan pulau baai sehingga menyebabkan pasokan BBM ke Enggano terhambat. 

BACA JUGA:Mengapa Vatikan Bukan Bagian dari Italia? Berikut 3 Faktanya!

Namun Asisten II Pemda BEngkulu Utara menerangkan dirinya sudah diperintahkan BUapti untuk berkoordinasi langsung dengan PLN. 

Termasuk BUapti juga sudah menyurati Pertamina terkait dengan pasokan BBM di seluruh BEngkulu Utara. 

“Kita sudah berkoordinasi dengan PLN terkait kondisi PLN di Kecamatan Enggano tersebut sehingga kondisi pembatasan listrik tidak terjadi terlalu lama,” ujarnya. 

Ia juga menyampaikan jika salah satu solusi adalah pengalihan penyaluran yang biasanya dari Pulau Baai dan beralih melalui Sumatera Barat. 

Rencana pengalihan penyaluran dari Sumatera Barat saat ini masih dalam proses dan rencananya dalam satu atau dua hari kedepan sudah akan dilakukan.

BACA JUGA:Efisiensi APBD Mukomuko Picu Kekecewaan Dewan, Aceng: Pokir Saya Dinolkan, Punya Kawan-Kawan Masih Aman

“Sehingga BBM bisa sampai ke Enggano dan bisa dimanfaatkan untuk pasokan listrik,” terangnya. 

Ia menerangkan jika pembatasan listrik ini tidak boileh terlalu lama karena bisa mengganggu aktifitas masyarakat.

Termasuk mengganggu aktifitas ekonomi masyarakat di Kecamatan Enggano. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan