Jadwal Selkom Belum Keluar, BKD Tunggu Arahan Pusat

KORANRB.ID – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu masih menunggu peraturan teknis pada seleksi kompetensi (Selkom) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, M.AP. 

Ia menerangkan meskipun jadwal pelaksanaan Selkom telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Republik Indonesia (RI), mengenai teknis masih menunggu.

“Ya kita masih menunggu Pansel (panitia seleksi) dari BKN Pusat, bagaimana pelaksanaanya dan seperti apa,” terang Gunawan.

BACA JUGA:49.724 Kg Pupuk Organik Diusulkan DTPHP Provinsi Bengkulu untuk 2 Kabupaten Ini

BACA JUGA: Gubernur Helmi Tunjuk Ana Tasia Pase Dampingi Keluarga Korban Pembunuhan Anak di Kelurahan Kandang

Dalam pelaksanan Selkom PPPK Tahap II Pemerintah Provinsi (Pemprov) tersebut, ia menyampaikan bahwa BKD Provinsi Bengkulu tentunya bakal berkoordinasi dengan UPT BKN Bentiring tentang jadwal dan lokasi yang bakal menjadi tempat diselenggarakannya Selkom tersebut.

“Kita akan tersut berkoordinasi, jadwal tempat dan rentetean lainnya supaya Selkom ini berjalan lancar,” terangnya.

Ia menyebutkan dalam Selkom PPPK Tahap II tersebut, setidaknya ada sebanyak 1.432 peserta yang memenuhi syarat pada tahap seleksi administrasi, yang bakal mengisi 171 formasi yang tersedia.

Untuk 171 formasi pada Selkom PPPK Tahap II Pemprov Bengkulu tersebut tersedia hanya untuk tenaga guru dengan jumlah kebutuhan 100 orang dan 71 tenaga kesehatan.

BACA JUGA:Sejahterakan Masyarakat Melalui Kopdes Merah Putih

BACA JUGA:Dukung Koperasi Merah Putih, Pemprov Bengkulu Yakin Perkuat Ekonomi Desa

“Ada 1.432 orang yang ikut, yang kemarin lolos seleksi administrasi, dan ada 171 formasi yang tersedia untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan,” jelas Gunawan.

Gunawan mengatkan meski belum ada jadwal kepastian tentang Selkom tersebut, menjadi momentum untuk seluruh peserta mempersiapkan diri agar lebih matang dalam menjalani tes yang akan dilangsungkan.