Jumlah Plt Kepala Sekolah di Rejang Lebong Terus Bertambah, 11 Kepsek Akan Pensiun Tahun Ini

CURUP, KORANRB.ID – Dunia pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong, kembali menghadapi tantangan terkait kepemimpinan di satuan pendidikan. 

Tahun ini, sebanyak 11 orang kepala sekolah (kepsek) dipastikan akan segera memasuki masa pensiun. 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong, Drs. Noprianto, MM.

"Dengan segera pensiunnya 11 kepsek ini, maka bisa dipastikan jumlah sekolah yang akan dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah di Rejang Lebong akan terus bertambah. Saat ini saja, sudah ada sekitar 40 sekolah yang dipimpin oleh Plt Kepsek," ujar Noprianto.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Korban Arjuna Janji Kawal Kasus Pembunuhan di Kelurahan Kandang Sampai Tuntas

Menurutnya, kondisi ini menjadi perhatian serius Disdikbud karena jabatan Plt pada posisi kepala sekolah tidak ideal untuk jangka panjang. 

Plt biasanya memiliki keterbatasan dalam mengambil kebijakan strategis, terutama dalam aspek pengembangan mutu pendidikan dan pengelolaan anggaran.

“Situasi ini tentu memerlukan solusi cepat dan tepat. Kami akan segera mengusulkan pengangkatan kepala sekolah definitif, baik dari guru-guru senior yang memenuhi syarat maupun dari calon kepala sekolah yang sudah lulus pelatihan,” tambahnya.

Peningkatan jumlah Plt kepsek juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas tata kelola sekolah serta implementasi program pendidikan, apalagi menjelang tahun ajaran baru.

BACA JUGA:Tak Ada Antrean Panjang, Ketersediaan BBM di Bengkulu Tengah Aman

Disdikbud Rejang Lebong berharap agar pemerintah daerah dapat segera merespons kondisi ini dengan mempercepat proses penetapan kepala sekolah definitif. 

Dengan begitu, stabilitas dan mutu pendidikan di Rejang Lebong dapat tetap terjaga.

""Kalau kepala sekolah banyak yang pensiun, nanti akan dijabat oleh Kepsek baru yang tentunya memiliki sertifikat penggerak. Namun sampai saat itu tiba, jabatan Kepsek mungkin akan diisi oleh Plt," ungkap Novrianto.