Jalan Ambles di Ulu Talo Makin Parah, Warga Khawatir Bakal Putus Total

JALAN: Warga Kecamatan Ulu Talo memperlihatkan badan jalan yang mulai ambles.-foto: izul/koranrb.id-
SELUMA — Warga Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma kembali menyuarakan keluhan mereka atas kerusakan jalan utama yang kian mengkhawatirkan. Kondisi ini tak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah, meski kerusakan telah berlangsung cukup lama dan semakin hari semakin parah.
Salah satu titik terparah berada di ruas jalan penghubung antara Desa Napal Melintang, Kecamatan Talo, dan Desa Pagar, Kecamatan Ulu Talo. Separuh badan jalan dilaporkan sudah ambles dan longsor, menyisakan jalan yang sempit dan berbahaya bagi pengguna kendaraan.
Jika tak segera ditangani, akses vital yang menghubungkan dua kecamatan itu dikhawatirkan akan benar-benar terputus.
BACA JUGA:57 Peserta Seleksi Paskibraka Gugur, 85 Peserta Lanjut Seleksi Samapta
BACA JUGA:865 Peserta PPPK Tahap II di Relang Lebong Ikuti Seleksi Kompetensi
Kepala Desa Pagar, Hermon menerangkan awalnya kerusakan tidak terlalu besar. Namun karena dibiarkan tanpa perbaikan, jalan tersebut perlahan-lahan ambles, diperparah oleh derasnya aliran air sungai yang sempat merusak struktur gorong-gorong beberapa bulan lalu.
“Kerusakannya dulu kecil saja, tapi karena tidak cepat ditangani, sekarang sudah melebar dan terancam putus total.
Kalau ini tidak segera diperbaiki, bisa jadi satu-satunya jalan utama ke Kecamatan Ulu Talo ini terputus total,” jelas Hermon dengan penuh kekhawatiran.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Syamsu Ihwan, Jaring Aspirasi warga Surabaya Permai 4 Serta Bangun Musholah
BACA JUGA:Aniaya Kepala Sekolah, Oknum Guru di Kepahiang Diamankan Polisi
Jalan tersebut menjadi urat nadi masyarakat setempat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk aktivitas ekonomi dan pendidikan. Jika jalan benar-benar putus, dampaknya bisa sangat besar, mulai dari terhambatnya distribusi barang hingga warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.
Tidak hanya itu, kondisi jalan yang rusak juga sangat membahayakan pengguna kendaraan, terutama bagi pengendara yang tidak familiar dengan medan tersebut. Beberapa titik lubang dan jalan yang menyempit kerap kali menyulitkan pengemudi, terutama saat malam hari dengan pencahayaan minim.
“Ada beberapa titik rusak. Bagi yang baru pertama kali lewat sini apalagi malam hari, bisa sangat berbahaya. Tidak terlihat jelas dan bisa berakhir kecelakaan. Harapan kami, keluhan ini didengar dan segera ditindaklanjuti sebelum jatuh korban,” harap Hermon.