Disperkan Usulkan Cetak 100 Hektare Sawah Baru ke Kementan

LUMBUNG PANGAN: Salah satu area persawahan yang ada di Kabupaten Lebong.--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
LEBONG,KORANRB.ID – Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong telah menyampaikan usulan cetak sawah baru kepada Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) seluas 100 hektare.
“Sudah kita sampaikan usulannya. Dalam waktu dekat kita akan datangi lagi Kementerian Pertanian menanyakan apakah usulan kita disetujui apa tidak,” kata Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, Selasa, 22 April 2025.
Rapat bersama di Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, awalnya Disperkan Lebong menyampaikan usulan cetak sawah baru seluas 366 hektare. Luasan lahan itu menyandingkan peta spasial lokasi cetak sawah dengan peta kehutanan.
BACA JUGA:Wabup Lebong: Seleksi Paskibraka 2025 Harus Transparan Tanpa Titipan
BACA JUGA:Kemensos Survei Calon Sekolah Rakyat
Dalam pembahasan di Kementerian Pertanian dan setelah membuka peta spasial, disandingkan dengan peta kehutanan, ternyata sebagian besar lahan 366 hektare yang di ajukan itu tumpang tindih dengan lahan yang digarap oleh PT. Indo Arabica Mangkuraja.
“Lahan seluas 366 hektare, namun lahan itu tumpang tindih dengan lahan PT Indo Arabica,” ucapnya.
Setelah kembali ke Kabupaten Lebong, Disperkan kembali memetakan lahan yang akan diusulkan untuk program pencetakan sawah baru itu.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Lapor Pungutan Sekolah, Larang 4 Pungutan ke Siswa
BACA JUGA:Dirumahkan, 350 Karyawan Tambang Batu Bara Tuntut Pesangon, Alat Berat Perusahaan Dilarang Keluar
Berdasarkan hasil pemetaan itu, dari awalnya lahan seluas 366 hektare, hanya bisa diajukan seluas 100 hektare.
100 hektare lahan yang di ajukan kepada Kementerian Pertanian untuk pencetakan sawah baru itu, diyakini tidak masuk dalam izin yang dikantongi oleh PT. Indo Arabica.
“Kita kembali melakukan survei ke lapangan, kita melakukan pemetan kembali, yang kita dapatakan itu lebih kurang 100 hektare,” tuturnya.
“Mudah-mudahan bisa di akomodir oleh Kementerian Pertanian,” tutupnya