Menilik 4 Perang Dagang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Perang Opium I. foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BACA JUGA:Ada di Mana Saja? Berikut 6 Kota yang Hilang dalam Sejarah Islam

Namun demikian, banyak peternak lokal di Eropa merasa terancam oleh masuknya ayam impor dari Amerika Serikat.

Sehingga negara-negara seperti Prancis dan Jerman menerapkan tarif dan pengaturan harga untuk produk unggas impor.

Pada tahun 1962, Amerika Serikat (AS) mengajukan protes terhadap kebijakan Eropa yang dianggap merugikan, karena menyebabkan penjualan ayam mereka turun hingga 25 %. 

Walaupun terdapat beberapa pertemuan antara perwakilan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, tidak ada kesepakatan yang tercapai. 

BACA JUGA:Menarik Jutaan Muslim Dunia! Berikut 5 Masjid Ikonik Dalam Sejarah Islam

Dalam upaya untuk mengatasi situasi tersebut, pada 7 Januari 1964, Amerika Serikat (AS) mengesahkan peraturan dagang baru yang menaikkan tarif impor untuk beberapa barang.

Hal ini termasuk light trucks, yang dikenakan tarif sebesar 25 %. Kenaikan tarif ini dipicu oleh tingginya impor mobil Volkswagen dari Jerman pada tahun 1960, yang memicu protes dari industri otomotif domestik.

Hingga pada saat ini, kebijakan tarif impor 25 % untuk produk light truck masih berlaku.

Hal ini berkontribusi pada dominasi produk light truck buatan Amerika Serikat (AS) di pasar lokal selama lebih dari empat dekade. 

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Spesies Prasejarah yang Menjadi Leluhur Langsung Hewan Modern

Selain tarif, penerapan kuota impor juga menjadi salah satu cara untuk membatasi masuknya barang impor dari negara lain. 

Sejarah telah menunjukkan bahwa perang dagang dapat memiliki dampak besar terhadap perekonomian suatu negara dan juga secara global. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan