Guru SMA Asal Seluma Dilaporkan ke Polisi, Ini Kasusnya

SELUMA, KORANRB.ID - Seorang guru SMA di Kabupaten Seluma berinisial Si dilaporkan ke Satreskrim Polres Seluma atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap warga Kota Bengkulu, Ahmad Deri Suandi (41).

Dalam laporannya, korban mengaku tidak terima, lantaran aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor pada Selasa malam 15 April 2025 lalu, mengakibatkan ia mengalami luka lebam di bagian wajahnya.

Hal ini disampaikannya saat mendatangi graha pena RB.

Berdasarkan keterangan korban, kejadian bermula saat korban sedang melakukan musyawarah bersama pamannya yakni Kamil (62) di salah satu rumah warga yang berada di kawasan Pasar Tais.

BACA JUGA:Diancam Oleh Suami Kepsek, Tiga Guru Datangi Satreskrim Polres Seluma

Sempat timbul gejolak saat keduanya tengah membahas perihal tanah warisan, hingga akhirnya terjadi perdebatan cukup panas.

Lalu menurut korban, tiba-tiba terlapor yang turut menyaksikan perdebatan langsung bertindak memukul korban tanpa ada alasan yang jelas.

Saat itu korban mengaku tangannya dipelintir dan dipukuli pada bagian kepala bagian kiri, tepatnya di dekat telingan korban hingga akhirnya membengkak.

Hal ini pun juga telah dibuktikan dengan hasil visum yang telah diberikannya kepada penyidik Satreskrim Polres Seluma.

BACA JUGA:Nunggak Pajak, Reklame dari 6 Perusahaan Akan Disegel

"Sebenarnya yang berurusan ini antara saya dan paman saya mengenai warisan, bahkan terlapor ini bukan bagian dari keluarga, namun tiba tiba ikut campur lalu memukul saya," sampai korban saat mendatangi Graha Pena RB.

Mengaku tidak terima atas ulah terlapor yang melakukan penganiayaan, ia mempercayakan Satreskrim Polres Seluma untuk mengusut masalah ini.

Ia mengaku sudah membuat laporan resmi ke Polres Seluma sehari setelahnya, yakni Rabu 16 April 2025 lalu dengan Laporan Polisi nomor: LP/B/25/V/2025/SPKT/POLRES SELUMA/POLDA BENGKULU.

"Saat ini Si sudah kami laporkan, kami ucapkan terima kasih atas respon cepat Sat Reskim Polres Seluma dalam menangani laporan ini,"pungkas korban.