Menilik 4 Perang Dagang Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Perang Opium I. foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BACA JUGA:Bikin Sejarah Penerbangan Berubah Total! Berikut 4 Fakta Pesawat Eksperimental

Sementara itu, Inggris tidak dapat menjual cukup barang untuk menutupi pembelian mereka dari China, yang menyebabkan defisit perdagangan yang signifikan.

Untuk mengatasi masalah ini, Inggris mulai menyelundupkan opium ke China, yang dihasilkan dari ladang di Bengal, India. 

Opium menjadi alat pembayaran alternatif yang mengubah dinamika perdagangan. 

Namun demikian, persebaran kecanduan opium di kalangan masyarakat China, terutama di kalangan pemuda, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Qing. 

BACA JUGA:Menilik 5 Fakta Unik Sejarah Majapahit yang Mengagumkan

Kaisar Daoguang mengambil tindakan tegas untuk menghentikan penyelundupan opium dan melarang pedagang asing yang tidak mematuhi peraturan.

Konflik ini memuncak dalam Perang Opium I, yang berlangsung dari 1839 - 1842. 

Inggris, dengan kekuatan militer yang lebih unggul, berhasil meraih kemenangan. 

Perjanjian Nanking yang ditandatangani pada tahun 1842 mengakhiri perang ini dan memberikan kerugian besar bagi Dinasti Qing.

BACA JUGA:Menilik 5 Fakta Kota Makkah, Gudangnya Sejarah dan Peristiwa Islam

Selain harus membayar ganti rugi perang, China juga harus menyerahkan Hong Kong kepada Inggris, yang menjadi simbol dominasi Inggris di Asia dan awal dari periode ketidakadilan yang lebih luas bagi China.

Perang Opium II kemudian terjadi pada tahun 1856 - 1860, melanjutkan konflik yang disebabkan oleh ketegangan yang belum terselesaikan dan ketidakpuasan terhadap perjanjian yang ada. 

Perang ini semakin memperburuk posisi Dinasti Qing dan memperkuat pengaruh asing di China.

3. Smoot-Hawley Tariff Act

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan