Pemprov Bengkulu Serius Wujudkan Kopi Merah Putih, Ini Langkah Strategis Gubernur Helmi

KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu membetuk Kelompok Kerja (Pokja) desain konsep Kopi Merah Putih dengan pendekatan agroforestri berbasis konservasi.

Hal tersebut merupakan komitmen dari Pemprov Bengkulu dalam membuat gebrakan Kopi Merah Putih yang bertujuan untuk mensejahterakan para petani tanpa merusak ekosistem yang ada.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu yang sekaligus sebagai Ketua Pokja Merah Putih, Safnizar, S.Hut, MP menerangkan pembangunan Kopi Merah Putih tesebut didesain dalam kawasan perhutanan sosial.

“Itu mengacu pada pendekatan agroforestri berbasis konservasi, prinsip livelihood-sustainability nexus, serta konsep Forest-and-Farm Interface,” terang Safnizar.

BACA JUGA:3 Paslon Peserta PSU Pilkada Bengkulu Selatan Siap Berkolaborasi, Berjuang ke Pemerintah Pusat

BACA JUGA:108 Peserta Seleksi Calon Paskibraka Bengkulu Tengah Menjalani TIU

Dalam artianya konsep tersebut secara keseluruhan menekankan pentingnya integrasi antara kelestarian lingkungan tetap asri dan juga menopang kesejahteraan hidup masyarakat terutama petani kopi itu sendiri.

Pendekatan tersebut menegaskan bahwa budidaya kopi tidak harus dilakukan dengan cara yang ekstrem seperti dengan cara menggunduli hutan, melainkan dengan menyisipkan tanaman kopi ke dalam struktur ekosistem hutan yang tetap terjaga.

“Menjaga tutupan pohon, mempertahankan fungsi ekologis, dan mendukung penghidupan petani secara berkelanjutan,” jelasnya.

Safnizar memberberkan hal tersebut tidak lepas dari keseriusan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE dalam pembangunan Kopi Merah Putih di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Pendaki Bukit Kaba Diminta Memiliki Persiapan Maksimal, Rejang Lebong Masih Dilanda Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Menilik 3 Spesies Ular yang Tidak Makan Tikus

“Ini merupakan keserisan Bapak Gubernur kita, Bapak Helmi Hasan dengan beberapa langka-langka,” ucapnya.

Ada beberapa langkah strategis Gubernur Bengkulu dalam mendukung Kopi Merah Putih tersebut diantaranya membentuk Pokja Tim Pembanguna Kopi Merah Putih, menyehatkan alias merevitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) .