Stok BBM SPBU di Bengkulu Tengah Selama Lebaran Dijamin Aman

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan beberapa waktu lalu menyampaikan jika Provinsi Bengkulu akan mengalami krisis BBM dalam tiga hari kedepan--Jeri Yasprianto
BENTENG, KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan beberapa waktu lalu menyampaikan jika Provinsi Bengkulu akan mengalami krisis BBM dalam tiga hari kedepan.
Semua ini terjadi dikarenakan pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan sehingga kapal pertamina tidak bisa berlabuh.
Namjn manajemen SPBU di Bengkulu Tengah mengklaim jika ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu Tengah aman dan tidak akan mengalami kelangkaan selama Idul Fitri 2025.
Pengawas SPBU Ujung Karang, Arison mengatakan, untuk stok BBM di Bengkulu Tengah aman. Bahkan antrean kendaraan yang mengisi BBM tidak terlalu panjang.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran di Jalur Lintas Rejang Lebong Terpantau Masih Lengang
Disisi lain, Arison juga memastikan jika pengiriman BBM ke SPBU belum mengalami kendala sama sekali. Sebab untuk suplai BBM, ada yang dari Pulau Baai dan ada juga pengiriman dari Lubuk Linggau.
"Alhamdulillah kita masih aman semua, baik itu stok BBM maupun pengiriman BBM dari Pertamina. Jadi pada intinya kita tidak ada kendala soal BBM,” ungkapnya.
Lanjutnya, SPBU Ujung Karang setiap hari itu mendapatkan pengiriman stok BBM pertalite sekitar 18-20 ton.
Sedangkan kebutuhan harian itu hanya 10-13 ton, jadi stok BBM masih sangat aman untuk beberapa hari kedepan.
BACA JUGA:Menilik 5 Negara yang Termasuk Lintas Benua
Tak hanya Pertalite, Arison juga mengatakan untuk BBM jenis lainnya, seperti bio solar, pertamax dan dexlite yang memiliki stok cukup banyak. Ditambah lagi saat ini kendaraan yang mengisi BBM solar tidak mengantri panjang.
"Biasanya yang antrean panjang itu bio solar, tetapi karena tambang batu bara di Bengkulu Tengah ini tutup, jadi tidak ada lagi antrean," ucapnya.