Telan Anggaran Rp260 Juta Untuk Bangun MCK di Desa di Kabupaten Kepahiang

MCK: Dengan DAK Rp6,5 miliar, Kepahiang mendapatkan bantuan 25 titik jaringan sanitasi dan MCK.-foto: heru/koranrb.id-
KEPAHIANG - Berasal dari kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, Kabupaten Kepahiang akan membangun 25 titik jaringan sanitasi atau sarana MCK di 18 desa se Kabupaten Kepahiang.
Dengan total DAK Rp6,5 miliar untuk jaringan sanitasi dan MCK yang diperoleh, artinya untuk 1 titik pembangunan MCK menelan anggaran hingga Rp260 juta. Sebuah angka yang lumayan besar untuk pembangunan sebuah jaringan sanitasi di desa.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST menerangkan nantinya masing-masing desa akan menerima 25 bangunan MCK.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Klien Nikmati Korupsi Tukin Prajurit Tidak Lebih Rp2 Miliar
"Dana yang dikucurkan mencapai Rp260 juta per desa. Sepenuhnya pendanaan berasal dari DAK 2025," kata Teddy.
Disampaikan pula, 3 dari 18 desa penerima bantuan MCK ini merupakan desa lokus penanganan stunting Kabupaten Kepahiang.
Yaitu Desa Limbur Baru, Desa Kelobak dan Desa Talang Kelompok yang menjadi desa binaan Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Masyarakat Merasa Terbantu Adanya Pasar Murah di Kebun Tebeng
BACA JUGA:Kurangi Kecelakaan Selama Lebaran, Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Penumpang
"Ini sebagai wujud dukungan kita dalam upaya ikut menekan angka stunting. Sekaligus mendukung Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Nata-Hafizh dalam menciptakan Kepahiang sehat 2030 zero stunting," tutupnya.
Tahun Anggaran 2023 lalu, Kabupaten Kepahiang juga mendapatkan alokasi 216 unit MCK. Bantuan diharapkan dapat menekan rendahnya angka rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak di Kabupaten Kepahiang.
Saat itu, pembangunan MCK dari Kementerian PUPR diberikan kepada warga di Kecamatan Seberang Musi.