BPOM Ambil 36 Sampel Takjil 3 Lokasi, Cek Laboratorium

DATANGI: Petugas BPOM Bengkulu bersama Disperindagkop UKM Kabupaten Mukomuko mengambil sampel takjil yang dijual pedagang di Kota Mukomuko--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Mukomuko melaksanakan intensifikasi pengawasan jajanan takjil Ramadhan.

Petugas mendatangi beberapa lokasi pedagang takjil Ramadan yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Mukomuko.

Hal ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual kemasyarakat terbebas dari kandungan bahan kimia atau pengawet berbahaya.

“Kami melakukan pengawasan makanan bersama BPOM Bengkulu dari 10 sampai 11 Maret 2025 di 3 kecamatan,” kata Kepala Dispeindagkop UKM, Nurdiana SE, M.AP.

Selama pengawasan dan pemeriksaan, BPOM Bengkulu menggunakan fasilitas mobil laboratorium keliling sebagai upaya untuk cepat mengetahui hasil dari makanan dan minuman yang diuji aman dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya.

BACA JUGA:Puluhan Desa Belum Tetapkan KPM, Penyaluran BLT DD Terhambat

BACA JUGA:Wabup Bengkulu Utara Cek Puskesmas dan Rumah Sakit, Pastikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Terpenuhi

Ada 36 sampel takjil yang diambil petugas untuk dilakukan pemeriksa laboratorium memastikan ada tidaknya kandungan boraks, formalin serta pewarna merah Rodamin B dan kuning Methanil Yellow.

Pengujian keamanan konsumsi takjil menggunakan rapid test di mobil laboratorium keliling BPOM. 

Hasil pengujian atau 30 sampel takjil yang dilakukan, tidak menemukan panganan berbuka puasa atau takjil mengandung bahan berbahaya. Artinya seluruh takjil yang dijual pedagang di Kabupaten Mukomuko, sejauh ini semuanya laik dan aman dikonsumsi. 

"BPOM juga memberikan sosialisasi terhadap warga dan pedagang takjil agar dapat mengenali bahan berbahaya pada makanan dan minuman," sampai Nurdiana.

Pengawasan itu dilakukan di Kecamatan Kota Mukomuko, Penarik dan Kecamatan Ipuh. Tiga kecamatan ini memang ramai pedagang takjil. 

Selama pemeriksaan 2 hari yang dimulai dari Kecamatan Kota Mukomuko, pedagang cukup kooperaktif menceritakan apa saja bahan pembuatan makanan dan minuman yang dijual.

BACA JUGA:Tegas! Bupati Kepahiang Keluarkan SE Elpiji 3 Kg, Atur Penjualan dari Pangkalan dan Wajib Sesuai HET

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan