Sambut Ramadan dengan Kelangkaan LPG 3 Kg di Pangkalan, Harga Pengecer Capai Rp26 Ribu

LANGKA: Warga Kota Bengkulu sambut Ramadan 1446 Hijriah/2025 dengan keluhan kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) di pangkalan resmi. RENO/RB--
“Untuk di pangkalan saya itu aman-aman saja tidak ada kedala dan kita juga menjalankan ketentuan yang diberikan oleh Pemkot Bengkulu untuk menjual gas subsidi itu menggunakan KTP,” ujarnya.
Lalu Tamid menyampaikan bahwa untuk saat ini peraturan yang ada sedikit mempersulit karena pemilik pangkalan harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Peraturan ini bagi saya agak rumit, tapi mau bagaimana lagi kita hanya mengikuti peraturan yang ada jika ingin mempunyai pangkalan gas, dari pada tidak berjualan sama sekali,” tutupnya.
Semetara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan peredaran LPG 3 Kg bersubsidi tercukupi.
Hal tersebut diutarakan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny, SH.,MM, ia menegaskan bahwa ketersediaan LPG berukuran 3 Kg bakal tercukupi dan masyarakat diminta untuk tidak panic buying alias membeli secara berlebihan.
“Jangan merasa ketakutan, kita jamin LPG 3 Kg subsidi cukup,” tegas Denny.
Ia menjelaskan, alokasi kebutuhan LPG masyarakat di Provinsi Bengkulu sudah sesuai dengan regulasi yang ada, sementara kuota untuk Tahun Anggaran 2025. Distribusi LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu sebesar 56.137 Metrik Ton (MT).
Sementara untuk pendistribusiannya sendiri sudah sampai kepada masyarakat itu sendiri, sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari gas, terlebih saat ini sudah ada kebijakan pengecer sudah bisa ikut serta dalam mendistribusi LPG 3 Kg dengan ketentuan yang berlaku.
“Kita selalu melakukan pemantauan, jika ada kekurangan kebutuhan maka kita akan segera berkomunikasi kepada Pertamina dan lainnya,’ jelas Denny.
Untuk itu ia berharap agar masyarakat dapat membeli LPG 3 Kg sesuai dengan peruntukannya dan sesuai kebutuhan tanpa harus panik, sebab stok LPG 3 Kg tidak akan kekurangan.
Informasi tambahan, kuota LPG 3 Kg Provinsi Bengkulu 2025 sebanyak 56.167 Metrik Ton (MT).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, MSi menerangkan, telah menerima surat dari Kementerian ESDM Republik Indonesia mengenai besaran alokasi atau kuota LPG 3 Kg di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu untuk 2025.
“Ya kita kemarin sudah dapat surat dari Kementerian ESDM untuk 2025 Provinsi Bangkulu mendapatkan kuota gas sebanyak 56.137 MT. Jumlah ini meningkat dibanding dengan tahun lalu yang hanya 54.642 MT saja,” kata Donni.
Kuota pada 2025 mengalami peningkatan sebanyak 1.496 MT jika dibandingkan pada 2024 lalu yang hanya mencapai 54.642 MT saja.
Lanjut Donni, pendistribusian LPG 3 Kg pada 2025 diupayakan dapat tepat sasaran kepada konsumen yang meliputi rumah tangga dan usaha mikro, serta petani dan nelayan.