Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Wagub Mian: Akan Ada Konsorsium

KAPAL: Terlihat kapal yang tiba di Pelabuhan Pulau Baai beberapa waktu lalu. RENO/RB--
Menurut Rosjonsyah alur Pelabuhan Pulau Baai tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting, terutama pengiriman BBM dari Pertamina.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Air Nipis-Ulu Manna 17 KM Tertunda Karena Ini
BACA JUGA:Target Tahun Depan Ekonomi Rejang Lebong Tumbuh 5,3 Persen
Jika alur semakin dangkal maka pengiriman BBM akan semakin terpuruk dan juga mengancam perekonomian Bengkulu.
“Kalau ada kelangkahan BBM ini bisa staknan ekonomi kita,” demikian Rosjonsyah.
Diberitakan sebelumnya, dalam waktu dekat,Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pelabuhan Pulau Baai.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, M.B.A mengatakan hal tersebut berkenaan dengan pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini terjadi.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan sidak di Pelabuhan Pulau Baai,” terangnya.
Sidak tersebut dilakukan guna melihat bagaimana upaya dari PT. Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai dalam hal pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai tersebut.
Selain itu, poin yang tak kalah pentingnya juga dengan menyoroti aktivitas dari tambang batu bara, yang menurutnya mengganggu fasilitas umum yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
“Saya akan tindaklanjuti sampai ke lokasi tambang, bagaimana mekanisme cara tambang,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov Bengkulu menyediakan fasilitas umum untuk kepenting masyarakat umum, bukan untuk pihak penambang batu bara.
Selain itu, ia akan mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Lingkungan Hidup.
“Suharto sudah mendapatkan arahan dari pimpinan, siapa yang tidak pro pada kepentingan masyarakat di wilayah yang ada, akan ditindak tegas, dan cukup dilaporkan saja,” ucapnya.
Kemudian berkenaan dengan usulan Pemprov Bengkulu yang menyurati pemerintah pusat akan ketidakmampuan lantaran keterbatasan anggaran dalam melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.