Bisa Senyum, BKD Pastikan THR ASN Kepahiang Sudah di Kasda

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 11 Feb 2025 - 23:14

SENYUM: ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang bisa senyum, setelah BKD pastikan dana THR sudah ada di Kasda--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

bisa senyum, bkd pastikan thr asn kepahiang sudah di kasda                             kepahiang,koranrb.id - asn di lingkungan pemkab kepahiang bisa senyum. pasalnya, di tengah kecemasan terjadinya pemangkasan anggaran, badan keuangan daerah (bkd) kabupaten kepahiang pastikan dana tunjangan hari raya (thr) sudah tersedia di kas daerah (kasda).
hal ini tentunya jadi kabar baik bagi kalangan asn, lantaran secara umum apbd tahun anggaran 2025 kabupaten kepahiang ikut terdampak pemangkasan anggaran hingga nyaris rp71 miliar, namun tak demikian dengan thr. 
kepala bkd kepahiang, jono antoni, s.sos, mm memastikan alokasi dana pembayaran thr asn ini sudah tersimpan di kasda dan siap dicairkan. 
mengenai besarannya, disampaikan tak mengalami perubahan yakni sebesar rp13,9 miliar. 
"tak ada perubahan, dana thr sudah di kasda kita," ujar jono. besaran dana thr buat asn terangkum dalam apbd ta 2025 kabupaten kepahiang, yang telah disahkan dprd bersama pemkab kepahiang akhir 2024 lalu. 
baca juga:3 warga lebong dideportasi dari malaysia, ini identitas dan penyebabnya 
baca juga:kn bokb pulih, kejari lebong: proses hukum berpotensi lanjut 
jika pun ada perubahan menurutnya, berpotensi terjadi pada pola penyaluran thr kepada asn saja. 
"bagaimana penyaluran thr nantinya, itu yang belum kita ketahui. yang jelasnya, kita menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," terang jono.
tak hanya asn, thr nantinya juga akan diberikan kepada pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk). 
adapun thr honorer, tak disebutkan akan dialokasikan pada apbd ta 2025. 
berkaca pada penyaluran thr tahun sebelumnya, thr buat asn dan pppk kabupaten kepahiang  akan disalurkan sesuai perbup, setidaknya pada h-7 idul fitri. 
adapun besaran thr dihitung berdasarkan lima komponen.  yakni, gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, serta tunjangan kinerja. 
lalu, ditambah tambahan penghasilan dengan tetap memperhatikan kapasitas fiskal masing-masing daerah.  
secara umum, ketentuan mengenai thr diatur dalam hukum ketenagakerjaan di indonesia, yaitu dalam pasal 6 ayat (6) undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
berdasarkan uu ini, pemberian thr juga berlaku bagi pekerja swasta. pengusaha atau perusahaan wajib membayarkan thr kepada seluruh pekerjanya. 
bagi perusahaan yang tidak menunaikan kewajiban tunjangan ini, maka akan dikenakan sanksi. 
bagi karyawan swasta, thr keagamaan diberikan kepada pekerja atau buruh dengan masa kerja minimal 1 bulan secara terus menerus. 
baik itu berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (pkwtt), perjanjian kerja waktu tertentu, termasuk pekerja atau buruh harian lepas.
baca juga:120 sekolah tak bisa cairkan bos rp7,3 miliar dikarenakan ini 
baca juga: penyambutan bupati dan wabup kepahiang dirancang 28 februari
bagi pekerja/buruh swasta yang memiliki masa kerja 12 bulan terus menerus atau lebih, mereka berhak menerima thr sebesar satu bulan upah.
bagi pekerja/buruh swasta yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan, mereka akan menerima thr secara proporsional sesuai dengan masa kerja mereka, dengan menggunakan rumus; masa kerja x 1 bulan upah : 12.
setiap perusahaan dapat memiliki kebijakan yang berbeda terkait pencairan thr.  
beberapa perusahaan mungkin cenderung untuk membayarkan thr lebih awal, sedangkan yang lain mungkin memilih untuk menunggu mendekati hari raya.
namun, bagi pengusaha yang terlambat dalam membayarkan thr, mereka bisa terkena sanksi administratif berupa denda 5 persen dari total thr baik individu atau berapa pekerja yang tidak dibayar. sanksi ini juga berlaku bagi perusahaan yang mencicil thr.
selain itu, keterlambatan ini juga bisa berdampak pada hubungan antara pengusaha dan karyawan, serta reputasi perusahaan di mata publik.
meskipun tanggal pencairan bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan faktor-faktor lainnya, namun pencairan ini umumnya dilakukan menjelang perayaan hari raya yang bersangkutan

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan