Pertama Kali Manusia Pakai Baju! Berikut 2 Faktanya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 11 Feb 2025 - 15:00

Baju. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Pakaian memainkan peran penting dalam membantu nenek moyang bertahan hidup di lingkungan yang lebih dingin.

Seiring dengan ekspansi manusia purba ke wilayah yang memiliki iklim yang lebih dingin, seperti Eropa dan Asia, maka kebutuhan akan perlindungan dari suhu ekstrem menjadi semakin mendesak.

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia purba, seperti Homo antecessor dan Homo heidelbergensis, telah menggunakan kulit binatang sebagai bahan untuk membuat pakaian.

Hal ini memberikan kehangatan dan perlindungan.

Penelitian yang menunjukkan bahwa Neanderthal perlu menutupi hingga 80 % tubuhnya untuk bertahan hidup di musim dingin yang ekstrem menyoroti pentingnya pakaian dalam adaptasi manusia terhadap lingkungan.

Walaupun Neanderthal memiliki beberapa adaptasi fisik yang membantu mereka bertahan di iklim dingin, seperti tubuh yang lebih besar dan lebih berotot.

Namun demikian mereka tetap memerlukan perlindungan tambahan dari elemen cuaca yang keras.

Dengan demikian, perkembangan pakaian tidak hanya merupakan inovasi budaya, tetapi juga merupakan langkah penting dalam evolusi manusia.

Hal inilah yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan menetap di berbagai belahan dunia dengan iklim yang beragam.

Yuk, simak 2 fakta pertama kali manusia memakai baju, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Evolusi kutu jadi petunjuk

Dikutip dari laman BBC Science Focus, pakaian telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia modern (Homo sapiens) sejak ribuan tahun yang lalu.

pertama kali manusia pakai baju! berikut 2 faktanya                            bengkulu, koranrb.id- pakaian memainkan peran penting dalam membantu nenek moyang bertahan hidup di lingkungan yang lebih dingin. 
seiring dengan ekspansi manusia purba ke wilayah yang memiliki iklim yang lebih dingin, seperti eropa dan asia, maka kebutuhan akan perlindungan dari suhu ekstrem menjadi semakin mendesak. 
bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia purba, seperti homo antecessor dan homo heidelbergensis, telah menggunakan kulit binatang sebagai bahan untuk membuat pakaian.
hal ini memberikan kehangatan dan perlindungan.
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
penelitian yang menunjukkan bahwa neanderthal perlu menutupi hingga 80 % tubuhnya untuk bertahan hidup di musim dingin yang ekstrem menyoroti pentingnya pakaian dalam adaptasi manusia terhadap lingkungan. 
walaupun neanderthal memiliki beberapa adaptasi fisik yang membantu mereka bertahan di iklim dingin, seperti tubuh yang lebih besar dan lebih berotot.
namun demikian mereka tetap memerlukan perlindungan tambahan dari elemen cuaca yang keras.
dengan demikian, perkembangan pakaian tidak hanya merupakan inovasi budaya, tetapi juga merupakan langkah penting dalam evolusi manusia.
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
hal inilah yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan menetap di berbagai belahan dunia dengan iklim yang beragam.
yuk, simak 2 fakta pertama kali manusia memakai baju, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. evolusi kutu jadi petunjuk
dikutip dari laman bbc science focus, pakaian telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia modern (homo sapiens) sejak ribuan tahun yang lalu. 
dalam sebuah penelitian yang menunjukkan perbedaan genetik antara kutu pakaian dan kutu rambut pada manusia.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
hal inilah yang memberikan indikasi bahwa manusia mulai mengenakan pakaian sekitar 170.000 tahun yang lalu. 
hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan untuk melindungi tubuh dari cuaca, terutama selama musim dingin, telah mendorong perkembangan pakaian.
adapun pada masa itu, manusia mungkin menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit hewan dan serat tanaman untuk membuat pakaian. 
seiring dengan berjalannya waktu, teknik pembuatan pakaian pun semakin berkembang. 
sekitar 40.000 tahun yang lalu, manusia mulai menggunakan alat seperti jarum dan penusuk yang terbuat dari tulang dan batu untuk menjahit pakaian. 
baca juga:fenomena sleep paralysis, kerap dikaitkan dengan mistis, ini penyebab dan cara mengatasinya
hal inilah yang memungkinkan mereka untuk membuat pakaian yang lebih pas dan nyaman, serta lebih efektif dalam menjaga kehangatan tubuh.
dengan adanya perkembangan pakaian tidak hanya berfungsi untuk melindungi dari cuaca, tetapi juga mencerminkan status sosial, identitas budaya dan kreativitas manusia. 
seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan budaya, pakaian terus berevolusi, menjadi lebih beragam dalam bentuk, fungsi dan makna.
2. temuan studi
baca juga:fenomena silent majority mampu guncangkan hasil pilkada, apa maksudnya?
dikutip dari laman nbc news, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal molecular biology and evolution ini memberikan wawasan baru tentang evolusi manusia dan penggunaan pakaian. 
dengan menggunakan pengurutan dna parasit, para peneliti dapat memperkirakan waktu ketika kutu pakaian mulai terpisah secara genetik dari kutu rambut manusia. 
david reed, pemimpin proyek dan kurator mamalia di museum sejarah alam florida, menyatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan metode yang lebih akurat dalam menentukan kapan manusia pertama kali mulai mengenakan pakaian.
dimana, temuan ini menunjukkan bahwa nenek moyang manusia yang hidup pada zaman es mampu beradaptasi dengan baik terhadap penggunaan pakaian. 
baca juga:punya 11 ribu anak sungai dan fenomena sungai terbalik, inilah 17 fakta sungai amazon
kutu pakaian, yang merupakan parasit yang bergantung pada pakaian untuk bertahan hidup, kemungkinan besar tidak ada sebelum manusia mulai mengenakan pakaian. 
selain itu, penelitian ini juga mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia mulai mengenakan pakaian setelah kehilangan bulu tubuh yang mirip kera.
hal ini terjadi sekitar satu juta tahun yang lalu, jauh sebelum kemunculan manusia modern di afrika.
reed mencatat bahwa nenek moyang kita mungkin telah hidup tanpa pakaian dan tanpa bulu tubuh selama ratusan ribu tahun. 
hal inilah yang menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana manusia dapat bertahan hidup dalam kondisi tersebut. 
baca juga:mengenal fenomena boring busines, bisnis yang membosankan namun untung jangka panjang
dia juga menyoroti bahwa keberhasilan dan kemajuan manusia sebagai spesies mungkin terkait dengan beberapa faktor.
hal ini termasuk penggunaan api, kemampuan untuk menggunakan pakaian, strategi berburu yang lebih baik dan pengembangan alat batu yang lebih canggih.
dalam penelitian tersebut tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang evolusi manusia, namun juga menyoroti pentingnya inovasi dan adaptasi dalam kelangsungan hidup spesies. (**)