Sering Ditemui di Sawah! Berikut 5 Gulma dan Cara Mengendalikannya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 11 Feb 2025 - 12:00

Genjer, salah satu gulma yang ada di sawah. Foto: Tangkapan layar youtube Angger Pradesa/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Gulma sering kali menjadi tantangan besar dalam pertanian, terutama di lahan persawahan.

Dimana, gulma akan bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan cahaya, air dan nutrisi yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen.

Selain itu, terdapat beberapa jenis gulma bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit, yang lebih lanjut dapat merugikan tanaman utama.

Dengan melakukan kombinasi metode yang tepat, maka para petani dapat mengurangi dampak gulma dan meningkatkan hasil pertaniannya.

Adanya edukasi dan pelatihan tentang pengendalian gulma yang efektif juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani dalam mengelola lahan pertanian mereka.

Yuk, simak 5 gulma yang sering ditemui di sawah dan cara mengendalikannya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Genjer

Dikutip dari laman mongabay, genjer dengan nama latinnya Limnocharis flava, dikenal sebagai gulma yang sering tumbuh di lahan sawah, terutama di area yang tergenang air.

Keberadaan genjer bisa mengganggu pertumbuhan padi karena daun lebar dan batangnya yang tebal, yang bersaing dengan tanaman padi untuk mendapatkan cahaya, nutrisi dan ruang.

Walaupun genjer memiliki nilai gizi dan sering digunakan sebagai sayuran, namun pengendaliannya di lahan pertanian sangat penting untuk menjaga produktivitas padi.

Adapun pengendalian genjer yang efektif meliputi beberapa metode seperti, pencabutan manual, pengurangan genangan air dan penggunaan herbisida

Dengan pengendalian yang tepat, maka keberadaan genjer di sawah bisa diminimalisir, sehingga pertumbuhan padi dapat optimal dan hasil panen dapat meningkat.

sering ditemui di sawah! berikut 5 gulma dan cara mengendalikannya                            bengkulu, koranrb.id- gulma sering kali menjadi tantangan besar dalam pertanian, terutama di lahan persawahan. 
dimana, gulma akan bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan cahaya, air dan nutrisi yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen. 
selain itu, terdapat beberapa jenis gulma bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit, yang lebih lanjut dapat merugikan tanaman utama.
dengan melakukan kombinasi metode yang tepat, maka para petani dapat mengurangi dampak gulma dan meningkatkan hasil pertaniannya.
adanya edukasi dan pelatihan tentang pengendalian gulma yang efektif juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani dalam mengelola lahan pertanian mereka.
baca juga:hobi tanaman hias? berikut 5 jenis hama yang menyerang bunga mawar
yuk, simak 5 gulma yang sering ditemui di sawah dan cara mengendalikannya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. genjer
dikutip dari laman mongabay, genjer dengan nama latinnya limnocharis flava, dikenal sebagai gulma yang sering tumbuh di lahan sawah, terutama di area yang tergenang air. 
keberadaan genjer bisa mengganggu pertumbuhan padi karena daun lebar dan batangnya yang tebal, yang bersaing dengan tanaman padi untuk mendapatkan cahaya, nutrisi dan ruang. 
walaupun genjer memiliki nilai gizi dan sering digunakan sebagai sayuran, namun pengendaliannya di lahan pertanian sangat penting untuk menjaga produktivitas padi.
baca juga:jangan dibiarkan tumbuh lebat! berikut 4 tanaman yang disukai ular
adapun pengendalian genjer yang efektif meliputi beberapa metode seperti, pencabutan manual, pengurangan genangan air dan penggunaan herbisida
dengan pengendalian yang tepat, maka keberadaan genjer di sawah bisa diminimalisir, sehingga pertumbuhan padi dapat optimal dan hasil panen dapat meningkat.
2. rumput teki
dikutip dari laman mongabay, rumput teki dengan nama latinnya cyperus rotundus, merupakan salah satu gulma yang paling mengganggu dalam pertanian, terutama di sawah. 
keberadaan rumput teki bisa mengakibatkan penurunan hasil panen karena persaingan dalam mendapatkan nutrisi, air dan cahaya matahari. 
baca juga:tertarik hidroponik? berikut 5 tanaman yang cocok bagi pemula
dengan melakukan pencabutan rumput teki secara manual dengan memastikan akar dan rimpangnya terangkat sepenuhnya. 
namun hal ini harus dilakukan secara rutin, terutama sebelum rumput teki berbunga dan menyebarkan biji.
selain itu, dengan melakukan penyiangan secara berkala untuk mencegah pertumbuhan rumput teki.
menggunakan herbisida yang efektif untuk rumput teki. 
namun demikian penting untuk memilih herbisida yang sesuai dan mengikuti petunjuk penggunaan agar tidak merusak tanaman padi.
baca juga:mekar di musim dingin! berikut 5 fakta unik tanaman paperwhite, beraroma harum
dengan melakukan aplikasi herbisida pada waktu yang tepat, seperti saat rumput teki masih muda, untuk meningkatkan efektivitas.
mengganti jenis tanaman yang ditanam di lahan sawah bisa membantu mengurangi populasi rumput teki.
kamu juga bisa menggunakan tanaman penutup yang dapat bersaing dengan rumput teki dan mengurangi ruang tumbuhnya.
mengatur irigasi dengan baik, karena rumput teki lebih menyukai kondisi tanah yang lembab. 
maka lakukanlah pengeringan sawah secara berkala dapat membantu mengurangi pertumbuhannya.
kamu bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman padi agar dapat bersaing dengan gulma.
baca juga:jadi agen pembersih polutan! berikut 5 fakta tanaman pacar air, digunakan dalam pengobatan tradisional
pengendalian yang konsisten dan terintegrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan ekosistem sawah dan meningkatkan produktivitas pertanian.
3. kayu apu
dikutip dari laman mongabay, kayu apu dengan nama ilmiahnya eichhornia crassipes, merupakan salah satu gulma air yang dapat menimbulkan masalah serius bagi pertanian, terutama di sawah. 
selain menghalangi sinar matahari, keberadaan kayu apu dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman padi dan mengurangi kadar oksigen dalam air.
untuk mengendalikan kayu apu, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan oleh petani seperti, pengumpulan manual, pengeringan lahan, aplikasi herbisida, pengelolaan air dan penggunaan tanaman penutup.
baca juga:7 tanaman yang bisa dijadikan obat alami, nomor 1 bisa menyembukan asam lambung 
dengan cara kombinasi metode tersebut, maka para petani dapat mengendalikan kayu apu secara efektif dan menjaga kesehatan lahan sawah mereka. 
4. echinochloa crus galli
dikutip dari laman mongabay, echinochloa crus-galli, sering disebut sebagai gulma mirip padi.
dimana, gulma ini menjadi tantangan serius dalam pertanian padi. 
kemiripannya dengan tanaman padi muda membuatnya sulit dikenali, terutama pada tahap awal pertumbuhan. 
oleh karena itulah, pengenalan yang tepat dan cepat terhadap gulma ini sangat penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
selain itu, gulma ini memiliki beberapa karakteristik yang dapat membantu dalam identifikasinya, seperti bentuk daun yang ramping dan tegak, serta pertumbuhannya yang cepat. 
baca juga:sering disalahgunakan, ini manfaat lain dari tanaman kecubung
kemampuan gulma ini untuk menghasilkan biji dalam jumlah besar membuatnya sangat invasif dan sulit untuk dikendalikan jika sudah menyebar.
untuk mengendalikan echinochloa crus-galli, beberapa langkah yang dapat diambil seperti, penyiangan manual, penggunaan varietas unggul, aplikasi herbisida dan pengelolaan tanaman.
dengan langkah-langkah pengendalian yang tepat, maka para petani bisa mengurangi dampak negatif dari echinochloa crus galli dan meningkatkan hasil panen padi mereka.
5. alang-alang
dikutip dari laman mongabay, alang-alang dengan nama latinnya imperata cylindrica, merupakan salah satu gulma yang sangat mengganggu dalam pertanian.
baca juga:bisa menjaga kesehatan ginjal, ini manfaat tanaman kumis kucing untuk kesehatan
hal ini terutama di lahan pertanian seperti sawah. 
dengan pertumbuhannya yang cepat dan akar yang kuat, maka alang-alang bisa bersaing dengan tanaman padi dalam hal penyerapaan nutrisi dan air.
terdapat beberapa metode pengendalian alang-alang yang dapat diterapkan seperti, penyiangan manual, pengolahan tanah, penggunaan herbisida, rotasi tanaman dan mulsa.
dengan cara kombinasi metode tersebut, maka pengendalian alang-alang dapat dilakukan secara lebih efektif.
itulah 5 gulma dan cara mengendalikannya, selamat mencoba! (**)